Mohon tunggu...
Ika Siti Utami
Ika Siti Utami Mohon Tunggu... -

SSE (Sampoerna School of Education) scholar. English Major intake 2010

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibadah di Akhir Ramadhan Dilakukan di Mall

26 Agustus 2011   08:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:27 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_131578" align="alignnone" width="294" caption="berbelanja"][/caption]

Ramadhan 1423 H tersisa beberapa hari lagi. Banyak ustadz baik di televisi, radio maupun dalamkultum menjelang sholat tarawih berjamaah menganjurkan untuk menigkatkan frekuensi ibadah kita. Diakraenakan pada malam-malam terkhir inilah kita kan ipertemukan dengan malam Lailatul Qadar yang kita sudah tahu apa maksudnya. Kalau memang begitu kemungkinannya mesjid kan penuh dengan orang-orang yang beribadahwajib ataupun sunnah. Mengeluarkan zakat, bersedekah dan lainnya. Hal yang diharapkan ternyata tak sesuai dengan kenyataan. Lazimnya di penghujung ramadhan seperti ini orang-orang mulai sibuk. Sibuk dengan apa ? sibuk menjelang lebaran. Bukannya, menyambut lebaran itu bagus ? . Memang benar nagus tapi jika disambut dneagn euforia yang berlebihan dan tidak sesuai dengan yang dianjurkan, baik dari sisi mana?. Masa-masa sekarng ini justru mesjid mulai sepi, karena jamaahnya sibuk pergi ke pusat perbelanjaan. Barang apa saja dibeli, baju lebaran, kue lebaran dan segala barang yang lazim ada pada saat lebaran. Itulah fenomena yang terjadi di sebagian ummat islam zaman sekarang. Ibadah dan sedekah dihabiskan di toko dan mall-mall. Apakah peringatan itu kurang, bukankah yang mengngtakan sudah banyak ? tapi mengapa tetap saja salah arah ?. Mungkin ini bisa jadi instopeksi diri kita masing-masing agar kita tidak termasuk orang yang merugi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun