Mohon tunggu...
Alfarisma Melandika
Alfarisma Melandika Mohon Tunggu... pegawai negeri -

jelajahi rimba kata tuk temukan makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ingin, Tapi Tak Ingin

28 Februari 2011   09:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:12 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ingin menjadi matahari

Sinarnya hangatkan bumi

Tapi tak ingin sebabkan kekeringan

Aku ingin menjadi air

Penghilang haus dan dahaga

Tapi tak ingin meluap genangi ladang

12988850891880816425
12988850891880816425

Aku ingin menjadi sungai

Terus mengalir menuju muara

Tapi tak ingin kering kerontang

Aku ingin menjadi angin

Semilirnya teduhkan jiwa

Tapi tak ingin bergejolak runtuhkan bangunan

Aku ingin menjadi ombak

Bergulung hiasi pantai

Tapi tak ingin menelan korban

Aku ingin menjadi api

Nyalanya sirnakan kegelapan

Tapi tak ingin berkobar mengamuk

12988855581884063010
12988855581884063010

Aku ingin menjadi pisau

Tajamnya tuk mengupas apel merah

Tapi tak ingin menyayat kulit

Aku ingin menjadi pohon

Rindangnya membawa keteduhan

Tapi tak ingin ditebang

12988852761506548117
12988852761506548117

Aku ingin menjadi mawar putih

Pesonanya tebarkan keindahan

Tapi tak ingin ada tangan terluka karena duriku

Aku ingin menjadi cinta

Indahnya rasa anugerah Sang Pencipta

Tapi tak ingin kecewakan hati

Aku ingin.......

Tapi tak ingin......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun