Mohon tunggu...
Ikayanti Ikl
Ikayanti Ikl Mohon Tunggu... lainnya -

Mahasiswa Universitas Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi tentang Kangen

22 November 2013   17:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:48 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada fajar yang menggantikan hangat peluknya

Kepada siang yang mengisyaratkan cerah senyumnya

Kepada petang yang memerintah anak itik pulang ke kandangnya

Bisikkan: aku kangen dia.

Untuk setiap rintik cerminan peluhnya

Untuk setiap karang gambaran tegarnya

Untuk setiap petir refleksi emosinya

Untuk setiap sutra bayangan lembutnya

Untuk sebuah jagat besar kasihnya

Katakan: aku memang kangen dia.

Demi yang menguasai langit

Demi yang mencipta bumi

Demi yang mengukir matahari

Teriakkan: aku sungguh kangen dia.

dan, Demi Tuhan Mama!

Aku begitu merindukan engkau di sisiku saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun