KKNT UNISRI 2021 harus dilaksanakan di domisili mahasiswa/i masing-masing dalam waktu 40 hari.Â
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya Universitas Slamet Riyadi Surakarta selalu menyelenggarakan kegiatan KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa/i semester 6, pada KKNT tahun ini UNISRI mengusung tema "MBKM Wujudkan Desa Bangkit". Berhubung pada saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, oleh karena ituSalah satu Mahasiswi Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Â FISIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta, yakni Ika Damayanti melaksanakan KKNT secara individu di RT. 02/RW. 05, Desa Jeruk, Dusun Watukudi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan.
Mahasiswi tersebut menggunakan KKNT ini sebagai sarana untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat desa  Jeruk, Bandar, Pacitan mengenai pentingnya menerapkan hidup bersih dan sehat di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Salah satu program kerja yang dilakukan mahasiswi tersebut pada KKNT ini yaitu melakukan edukasi kepada warga desa mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari yaitu 6M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Membatasi mobilitas dan interaksi, Mengonsumsi makanan bergizi) . Selain itu juga melakukan pembagian handsanitizer secara gratis kepada warga desa.
"Saya berharap sosialiasi dan juga pembagian handsanitizer yang saya lakukan ini dapat meminimalisir kelalaian masyarakat akan protokol kesehatan sehingga masyarakat dapat secara sadar mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, baik untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu hal ini juga bertujuan sebagai upaya preventif yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk turut membantu pemerintah dalam menaggulangi dan mengurangi tingkat kasus pandemi Covid-19 di Indonesia" ungkapnya
Mahasiswi tersebut juga mengungkapkan bahwa program kerja yang dilakukannya pada Senin, 9 Agustus 2021 itu secara door to door sebagai bentuk patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku, sehingga tidak menimbulkan adanya kerumunan.
Langkah yang Ia ambil sebagai bentuk keperdulian generasi muda terhadap kondisi Indonesia saat ini sekaligus sebagai upaya untuk mengurangi ketakutan masyarakat terhadap virus Covid-19, sehingga harapannya masyarakat dapat bangkit dari kondisi yang ada dengan tetap produktif, tetap waspada dan dapat menjadikan protokol kesehatan ini sebagai kebiasaan hidup baru yang lebih sehat dan bersih sehingga setelah pandemi ini usai masyarakat tetap perduli dengan perubahan perilaku tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H