Mohon tunggu...
Ika Lusiana
Ika Lusiana Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Mahasiswa Magister Farmasi Universitas Sanata Dharma, Apoteker RSK Ngesti Waluyo

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Teknologi Informasi dan Resistensi Antibiotika

29 April 2022   13:31 Diperbarui: 29 April 2022   13:40 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerjasama antara BPJS Kesehatan dan Kemenkes dalam memperoleh data penggunaan antibiotika secara nasional akan di dapat dengan data yang masuk dari aplikasi ini. Perlu pengembangan lebih lanjut jika menggunakan aplikasi ini karena saat ini aplikasi BPJS Kesehatan belum memuat riwayat pengobatan pasien.

Langkah nyata sebagai masyarakat dalam pengendalian resistensi antibiotika

Apa yang bisa kita lakukan sebagai langkah nyata untuk turut serta dalam usaha pengendalian resistensi antibiotika?.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa program pengendalian resistensi antibiotika menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, swasta, organisasi profesi, maupun masyarakat umum. Beberapa hal dalam keseharian kita yang dapat dilakukan untuk mendukung program nasional ini diantaranya adalah:

  • Menjaga kebersihan pribadi agar terhindar dari penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Tindakan yang dapat dilakukan seperti rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan menggunakan sabun dan air. Untuk lingkungan rumah dan tempat tinggal harus diperhatikan sanitasi dan sirkulasi udara, supaya bakteri tidak mudah berkembangbiak.
  • Menjaga kebersihan makanan
  • Makanan dapat menjadi sumber penyebaran penyakit infeksi seperti diare. Menjaga kebersihan makanan agar tidak dihinggapi oleh lalat atau sejenisnya dapat meminimalkan terjadinya penyakit infeksi.
  • Menghindari kontak yang dekat dengan orang sakit
  • Menjaga diri dengan alat pelindung diri (seperti masker dan sarung tangan) jika mempunyai kontak erat dengan orang sakit. Selalu menjaga kebersihan sekitar agar bakteri penyebab penyakit tidak menyebar dan menyebabkan penularan penyakit infeksi.
  • Gunakan antibiotika secara bijak.
  • Jangan membeli antibiotika tanpa resep dokter. Tidak semua penyakit dapat sembuh dengan minum antibiotika. Jadi periksakan diri ke dokter dan dokter mempunyai wewenang untuk memberikan antibiotika sesuai dengan kondisi klinis pasien.
  • Minum antibiotika sesuai aturan.
  • Biasakan minum antibiotik tepat pada waktunya. Jangan samakan minum antibiotik dengan jam makan pagi, makan siang, ataupun makan malam. Konsultasikan waktu minum obat dengan apoteker yang melayani. Jika terlewat kurang dari 1 jam, maka segerakan minum obat saat ingat. Tidak perlu memundurkan jam minum obat selanjutnya. Minum antibiotik sesuai dengan jumlah obat yang sudah diberikan, jangan putus saat gejala sudah hilang namun obat belum habis. Jangan menggunakan antibiotika sisa, dan jangan membagi antibiotic kepada orang lain.

Demikian sedikit informasi mengenai antibiotika dan resistensi antibiotika. Penggunaan antibiotika dapat menjadi kawan atau lawan. Menjadi kawan jika digunakan secara tepat dan bijak dalam terapi infeksi sehingga dapat mempercepat dalam menunjang terapi suatu penyakit infeksi. Namun juga dapat menjadi lawan yang dapat menimbulkan resistensi bahkan dapat mengancam jiwa jika digunakan dengan tidak tepat.

Daftar Pustaka

Departemen Kesehatan. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotika. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kuswandi. (2019). Resistansi Antibiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun