Pada tanggal 13 Maret 2024, Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang melaksanakan tugas mereka dengan cara yang unik: sambil mengikuti kajian ilmiah yang dipimpin oleh Buya Yahya di Aula Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah Cirebon.
Tugas yang diemban oleh KKM UIN Malang merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat mereka, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan. Namun, kali ini, mereka memilih untuk mengintegrasikan tugas mereka dengan kesempatan untuk mengikuti kajian yang diadakan oleh salah satu ulama terkemuka di Indonesia, Buya Yahya.
Kehadiran mereka di aula LPD Al-Bahjah Cirebon tidak hanya untuk mendengarkan kajian, tetapi juga untuk melaksanakan tugas yang telah mereka persiapkan. Dengan membaurkan tugas dengan kegiatan intelektual seperti ini, mereka ingin menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak harus terpisah dari pengembangan diri dan peningkatan pemahaman keagamaan.
Saat kajian dimulai, anggota KKM UIN Malang tetap fokus pada tugas mereka sambil secara aktif mengikuti penjelasan Buya Yahya. Mereka membagi waktu dengan bijak antara menyelesaikan tugas dan mencatat setiap kata-kata bijak yang disampaikan oleh Buya Yahya.
Meskipun tugas mereka membutuhkan waktu dan perhatian, para anggota KKM UIN Malang tidak melewatkan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan Buya Yahya. Mereka menganggap kegiatan ini sebagai peluang berharga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran agama Islam.
Setelah kajian selesai, para anggota KKM UIN Malang merasa puas dengan pencapaian mereka. Mereka berhasil menyelesaikan tugas mereka sambil tetap mengikuti kajian yang memberikan wawasan baru bagi mereka. Kegiatan ini juga memperkuat solidaritas dan semangat kebersamaan di antara anggota KKM UIN Malang.
Dengan demikian, KKM UIN Malang tidak hanya berhasil melaksanakan tugas mereka dengan baik, tetapi juga berhasil memadukan pengabdian kepada masyarakat dengan peningkatan pemahaman keagamaan melalui kajian ilmiah bersama Buya Yahya. Ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat sambil terus mengembangkan diri mereka secara holistik.
