Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 2 UIN Walisongo Semarang menggelar pelatihan sabun cuci piring di Desa Bejalen, Minggu (17/11/2024). Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru pada ibu rumah tangga.
Pelatihan pembuatan sabun dimulai usai senam sehat bersama ibu-ibu. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh mahasiswa KKN.Â
Komposisi yang digunakan terdiri dari texapon 250 gram, NaCl 150 gram, sulfat 100 gram, dan pewarna. Bahan-bahan tersebut aman dipakai karena masih dalam batas minimal.
Proses pembuatan sabun cuci piring cukup sederhana. Caranya dengan dicampurkan semua bahan, tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk. Gunakan sarung tangan agar tetap safety.Â
Setelah melewati proses pembuatan, cairan sabun tidak bisa langsung digunakan. Hal ini karena perlu melalui proses pengeringan air pada sabun (curing).
Divisi Kesehatan dan Lingkungan Posko 2, Chintya mengatakan pewarna sabun bisa menggunakan media lain. Salah satunya memakai bunga telang.
"Untuk pewarnanya bisa diganti pakai bunga telang. Caranya tinggal direbus bunganya lalu disaring", ujarnya.
Pelatihan ini mendapat respon baik dari peserta. Menurut salah satu peserta, Eni mengaku terbantu adanya pelatihan ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik KKN dengan adanya kegiatan ini bisa mendapatkan ilmu baru, bisa membantu hemat apalagi ini buatnya lumayan mudah jadi bisa kalau dipraktekan sendiri", ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa membuka peluang usaha rumah tangga. Selain itu juga dapat meningkatkan keterampilan dalam berbisnis.