Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja dan pertumbuhannya. Faktor-faktor ini bisa sangat beragam dan mencakup banyak aspek, termasuk lingkungan ekonomi, sosial, politik dan bisnis. Faktor - faktor penghambat berkembangnya UMKM diantaranya sebagai berikut:
 1. Kapasitas Pengelolaan Yang Rendah
Keterampilan manajemen yang lemah membuat pengusaha kecil tidak dapat menjalankan usahanya dengan baik, sehingga menyebabkan usahanya tidak beroperasi secara efisien dan efektif.
 2. Kelemahan Dalam Merebut Peluang Pasar dan Memperluas Pangsa Pasar
Pasar merupakan aspek yang sangat penting yang memungkinkan badan usaha mengembangkan kegiatannya. Bagi UMKM, promosi hanya dilakukan melalui personal sales, yaitu memberikan produk  langsung kepada masyarakat.
3. Kelemahan Pengelolaan Keuangan
Kelemahan yang sering dihadapi pelaku UMKM di bidang keuangan antara lain tidak adanya pemisahan keuangan antara uang usaha dan uang pribadi.
4. Â Keterbatasan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia menjadi salah satu kendala umum dalam UMKM. Di sana, seringkali seorang pebisnis kurang memiliki keterampilan yang baik dalam mengelola bisnis dan karyawannya.
5. Masalah Permodalan
Selama ini UMKM cenderung menggunakan modal sendiri untuk memperluas operasional usahanya. Modal ini juga cenderung tidak terlalu besar. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi penghambat perkembangan UMKM.
6. Peraturan Pengelolaan Minimal
Kendala lain muncul pada metode pengelolaannya. Ketika pemangku kepentingan mengelola secara minimal bidang-bidang tertentu seperti pembukuan, terdapat kesulitan dalam mengakses proposal perbankan dan menghasilkan arus kas. Faktor penghambat UMKM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H