Sebagai individu yang aktif, tak jarang kita mengalami masalah pada tubuh, terutama yang berkaitan dengan alat gerak kita. Tulang dan sendi memiliki kontribusi yang besar dalam kita beraktivitas, sehingga jika timbul masalah pada keduanya maka aktivitas kita bisa terhambat.Â
Masalah utama yang dialami adalah nyeri. Timbulnya nyeri pada tulang dan sendi merupakan masalah yang harus segera diatasi agar tidak semakin parah. Nyeri yang dirasakan bisa jadi merupakan akar dari penyakit lainnya, seperti osteoporosis, rematik, asam urat, dan lain sebagainya.
Nyeri sendi bisa terjadi akibat beragam kondisi, mulai dari cedera atau peradangan pada sendi, ligamen, tulang rawan, tendon, dan tulang-tulang di sekitar sendi. Pada orang tua, nyeri sendi sering kali disebabkan oleh osteoartritis. Penyakit ini biasanya menimbulkan nyeri pada lebih dari satu sendi. Nyeri juga dapat disebabkan oleh makanan yang dimakan sehari-hari, seperti gula, daging merah dan olahannya, makanan yang mengandung gluten, alkohol, dan makanan tinggi garam.
Sebagai seorang pekerja yang setiap hari duduk menghadap laptop, tak jarang aku merasakan nyeri yang tiba-tiba datang di beberapa bagian tubuh, seperti leher, pinggang, dan punggung. Awalnya aku abaikan saja karena tidak terlalu mengganggu kinerjaku, tapi lama-kelamaan rasa sakitnya semakin terasa dan mengganggu aktivitasku.
Suatu ketika aku baru saja pulang dari kantor, kebetulan Ibu sedang mengobrol dengan tanteku. Ibu yang melihatku datang dengan wajah masam dan tampak kesakitan memegang pinggang pun bertanya. Saat aku bilang kalau badanku sering merasa nyeri, tanteku langsung menyarankanku untuk minum susu yang juga sering dikonsumsi olehnya yang memiliki asam urat. Kata Beliau, susu itu bermanfaat untuk membantu mengatasi asam urat, pegal-pegal, rematik, dan permasalahan tulang dan sendi lainnya.
Susu itu adalah Etawalin, susu herbal yang terbuat dari perpaduan susu etawa dan berbagai rempah-rempah, seperti jahe, sereh, temulawak, daun salam, dan kayu manis. Awalnya aku merasa ragu, apakah benar susu ini bisa mengatasi masalah yang sedang kualami. Namun, Tante bilang aku bisa mencobanya dulu untuk melihat apakah ada perubahan atau tidak. Akhirnya, Beliau pun memberiku satu boks Etawalin untuk coba-coba.
Sewaktu aku minum, rasanya sepertinya jamu, tapi ada rasa creamy dari susu etawa-nya. Cukup enak dan yang terpenting tidak ada bau prengus seperti yang biasa dirasakan jika minum susu kambing. Oh, susu ini juga tidak amis sama sekali, jadi benar-benar enak, aman, dan nyaman diminum. Enaknya lagi, ternyata susu ini dapat disajikan panas maupun dingin sesuai selera kita. Selain rajin minum susu Etawalin, aku juga mengimbanginya dengan pola hidup sehat, yaitu dengan rajin berolahraga dan makan makanan bergizi.
Setelah aku minum susu Etawalin selama kurang lebih dua minggu dan menjalankan pola hidup sehat, badanku terasa lebih enak, segar, dan bugar. Aku sudah tidak mengalami pegal-pegal lagi jika duduk lama-lama di depan laptop. Aktivitasku semakin lancar dan pekerjaanku pun cepat selesai. Untuk menjaga kesehatan tulang dan sendiku, aku tetap mengonsumsi susu Etawalin dan menjaga pola hidup sehatku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H