Mohon tunggu...
Ika PuspaDewi
Ika PuspaDewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Jangan takut untuk menulis karena tulisanmulah yang akan mengubah dunia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cinta Haqiqi atau Nafsu Sesaat?

6 Desember 2020   09:26 Diperbarui: 6 Desember 2020   09:31 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

3. Tak ada ucapan bahwa dia mencintai dan merindukan Anda, bahkan bisa dibilang dia tidak pernah menunjukkan rasa cemburu. Padahal, hubungan yang sehat dan ideal itu adalah ketika masing-masing pasangan saling menunjukkan rasa sayang dan rasa takut kehilangan. Dengan demikian, tanpa ada pernyataan perasaan, bisa jadi si dia hanya membutuhkan tubuh Anda dibandingkan kehadiran Anda dalam hidupnya.

 4. Untuk Anda sendiri, juga tanyakan apakah benar-benar jatuh cinta kepadanya? Atau Anda juga hanya memanfaatkan si dia untuk pelampiasan aktivitas seksual semata? Pikirkan baik-baik, karena semua pertanyaan tersebut cuma Anda yang tahu jawabannya.

Cinta:

1. Pasangan yang menjalin hubungan karena cinta pasti memiliki keinginan untuk menghabiskan waktu berdua saja. Istilah zaman sekarannya quality time atau waktu berkualitas. Tujuannya untuk saling tukar cerita, berbagi guyonan, atau bermimpi soal masa depan. Intinya, membangun komunikasi yang nyata.

2. Pasangan yang tengah jatuh cinta selalu ingin bertemu setiap waktu. Bukan untuk tukar kasih lewat kontak fisik, melainkan lebih karena ingin melihat wajahnya, berdampingan dengannya, ada di dekatnya, meski tidak melakukan apa-apa. Mungkin hal yang demikian terdengar picisan, tetapi percayalah, saat Anda jatuh cinta, aroma tubuh si dia yang terhirup dari kejauhan saja sudah cukup untuk membuat degup jantung berpacu seru.

3. Pasangan yang tengah jatuh cinta pasti menginginkan pasangannya bisa bahagia dan selalu mendukung satu sama lain.

4. Tidak ada manusia yang sempurna. Namun, pasangan yang jatuh cinta tak pernah mempermasalahkan kekurangan si dia, justru menutupinya dengan kelebihan masing-masing. Cinta akan membuat seseorang ingin menjadi lebih baik.

5. Pasangan yang saling jatuh cinta memiliki orientasi hubungan jangka panjang dan pernikahan. Apabila bayangan menikah dan membangun keluarga dengan si dia membuat Anda bahagia, ini berarti Anda telah yakin serta mantap untuk hidup bersama dengannya.

Jadi jelas, cinta dan nafsu berbeda dan bisa dibedakan. Dan merupakan perkara tersurat bukan tersirat, yang mana akan mempengaruhi pemahaman kita hingga sampai pada titik sebuah kesimpulan yang salah. Islam mengajarkan untuk menikah saat gejolak cinta sudah mulai menguasai diri, itu karena cinta pada pasangan memiliki intisari gairah nafsu yang cukup besar. Bagi yang tidak mampu untuk menikah dalam waktu dekat, rosul menganjurkna kepada umatnya untuk berpuasa. Sudah terbukti, bahwa rasa cinta yang dibalut dengan jalan pernikahan adalah cinta yang tulus karena Allah Swt. Sebaliknya, cinta yang dibalut dengan jalan pacaran adalah cinta yang dilandasi dengan nafsu syahwat belaka. Dan sudah terbukti juga bahwa cinta ada jiwa jiwa yang berani yang siap untuk membahagiakan orang yang di cintai dengan cara menjabat tangan orang tua nya [ menikah ].

Oleh karena itu, jagalah cintamu jangan mudah terpancing dengan mulut manisnya  karena Allah tak pernah ingkar janji. Kalau terus menjaga diri, kita akan mendapat pendamping yang lurus hati. Dengan cinta imani kau akan membawa sang kekasih ke surga abadi. Sedangkan cinta syahwati akan membawamu dengannya dalam penyesalan abadi.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun