Persoalan Demokrasi di Indonesia pada Saat Ini

Kata Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, (Demos) yang berarti rakyat, dan (Kratos) yang berarti kekuasaan. Madandari itu Demokrasi artinya ikut sertanya rakyat dalam aktivitas penyelenggaraan negara. Demokrasi merupakan asas serta sistem dalam penyelenggaraan negara ataupun ketatanegaraan.

 PBB (1950), melalui UNESCO menyatakan bahwa: “Tidak ada satu negara pun yang menolak sistem demokrasi yang paling tepat dan ideal bagi semua organisasi modern, termasuk para sarjana berat”.

Menurut R. Kranenburg, Demokrasi artinya (Goverment of Rule by The people) pemerintahan oleh rakyat. Sedangkan menurut M. Downger, Demokrasi merupakan cara pemerintahan dimana golongan pemerintah mempunyai hak yang sama.

Dalam sistem pemerintahan demokrasi kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat. Akan tetapi rakyat tidak melaksanakan kedaulatannya secara langsung tetapi rakyat akan mewakilkannya kepada wakil rakyat yang telah dipilih oleh rakyat sendiri. Salah satu pilar demokrasi ialah Prinsip Trias Politika yang membagi tiga kekuasaan politik negara yaitu Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas serta berada dalam peringkat yang sama sejajar satu sama lainnya. 

Kehidupan demokrasi di Indonesi mengalami pasang surut tiap tahunnya dari mulai era demokrasi parlementer sampai dengan era reformasi inilah yang membawa nuansa tersendiri dalam perjalanan bangsa dan negara Indonesia ini.

Berikut permasalahan demokrasi di Indonesia pada saat ini: 

Pertama, adanya masalah krusial. Persoalan demokrasi yang terliat krusial seperti buruknya kaderisasi partai politik Indonesia, maraknya hoaks (kabar bohong atas berita palsu), rendahnya keadaan politik, rendahnya keadaban dalam berpolitik masyarakat, kebebasan media, berkumpul serta masalah-masalah intoleran serta diskriminasi terhadap minoritas agama dan suku.

Kedua, persoalan lemahnya partai politik. Permasalahan terbesar demokrasi saat ini ialah lemahnya partai politik di Indonesia.  

Ketiga, persoalan media sosial, permasalahan ini umum terjadi seperti maraknya ujaran kebencian dan penyebaran hoaks (kabar bohong atas berita palsu dan perilaku intoleran serta diskriminasi terhadap minoritas.

semua sistem demokrasi yang dianut bangsa ini sebetulnya mempunyai cita-cita yang sama yaitu menegaskan kedaulatan Rakyat, namun sistem demokrasi tersebut belum mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.