Mohon tunggu...
Kebijakan Pilihan

Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kasal di Tahun Politik

25 Mei 2018   14:45 Diperbarui: 25 Mei 2018   15:13 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat kenyataan itu, maka keberadaan instansi penegak hukum dan keamanan di laut itu apa tidak mungkin ditinjau kembali? Sebab, negara-negara di sekitar Indonesia pada umumnya sudah memiliki Coast Guard.

Sedangkan di negara kita, kelahiran Coast Guard Indonesia atau Sea and Coast Guard Indonesia masih menjadi tarik-ulur. Dengan adanya Coast Guard Indonesia, maka penegak hukum dan keamanan di laut akan sejajar dengan negara-negara lain. Selain itu perlu adanya revolusi mental dan perubahan di bidang penegakan hukum di laut yang harus disadari oleh seluruh stakeholder dan rakyat Indonesia untuk mengenal jati diri sebagai negara maritim.

Sehubungan dengan itu pula, harus segera ditunjuk siapa yang akan menjadi Kepala Bakamla pengganti Laksdya TNI Arie Sudewo yang pensiun. Jabatan Kepala Bakamla agar diisi oleh pejabat yang mumpuni dan memahami persoalan penegakan hukum dan keamanan di laut, serta memiliki visi ke depan sebagai aparat yang mampu menegakkan keamanan maritim. 

Perludiingat bahwa pendirian Bakorkamla yang kemudian menjadi Bakamla, melalui suatu perjuangan yang panjang. Untuk itu Kepala Bakamla yang akan menjadi pemegang kendali dalam penegakan keamanan di laut haruslah pejabat yang tepat di bidangnya.

Selain penegakan hukum dan keamanan laut yang akan menjadi salah satu perhatian Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, SE, MM; adalah tahun politik di Indonesia. Sesuai doktrin yang dianut oleh TNI, maka politik TNI Angkatan Laut adalah "politik negara". Dalam percaturan politik di negara kita, yaitu pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan pemilihan Presiden tahun 2019; seluruh prajurit TNI Angkatan Laut harus netral. 

Dalam situasi pusaran politik yang terjadi di negara kita, bukan tidak mungkin ada pihak-pihak tertentu yang akan menarik-narik prajurit TNI Angkatan Laut ke arena perpolitikan. Padahal sesuai dengan "garis komando"-nya, TNI adalah netral. Paradigma lama yang ditekankan oleh Kasal sebelumnya bahwa pendirat Lantamal dan Lanal yang sebelumnya sebagai Satuan pendukung menjadi Satuan operasi sesuai wilayahnya masing-masing, agar kebijakan itu diapresiasi dan dilanjutkan guna memerkecil ruang gerak para penyelundup di laut.

Disamping itu, TNI Angkatan Laut akhir-akhir ini diharapkan semakin digdaya dengan hadirnya kapal-kapal baru dan juga kapal selam yang akan mampu menjadi daya penggentar bagi negara lain. Dengan hadirnya Alutsista baru dan modern diharapkan akan menjadi sarana pemacu bagi para prajurit TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas, sehingga mereka menjadi prajurit-prajurit profesional.

Yang tidak kalah penting dari itu semua adalah menyangkut situasi kawasan dan dinamika lingkungan strategis yang berkembang sangat dinamis. Untuk itu, Kasal dituntut untuk lebih fokus menjabarkan komitmen Presiden Jokowi yang bertekad menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, utamanya pilar kelima yaitu mewujudkan kekuatan maritim sebagai bentuk tanggung jawab menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim. 

Hal itu selaras dengan kebijakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk mengembangkan kekuatan TNI Angkatan Laut di wilayah Timur Indonesia agar sebagian kekuatan pokok Armada TNI Angkatan Laut segera digeser ke Papua. Semoga tulisan ini menjadi bahan masukan yang bermanfaat bagi Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji. Kami percaya, Kasal mampu mengemban amanah dan melaksanakan tugas mulia ini.

Selamat bertugas Laksamana. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya, sehingga TNI Angkatan Laut menjadi World Class Navy. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun