Disamping itu diharapkan tidak ada lagi tumpang-tindih dalam pengamanan wilayah laut di Indonesia. Untuk itu perlu disusun satu konsep pengamanan laut secara terpadu, perlunya unit reaksi cepat untuk mengamankan laut di Indonesia, perlunya kekuatan satelit mandiri, sehingga tidak dimata-matai oleh pihak lain; aparat keamanan di laut harus setapak lebih maju dari para penyelundup, isi pulau-pulau kosong dengan transmigran, radar-radar perlu diperbarui dan ditambah, TNI Angkatan Laut diperkuat dengan kapal-kapal selam atau semi kapal induk, perlunya KRI dan kapal Bakamla digelar di perairan rawan penyelundupan atau tindakan ilegal lainnya.
Yang tidak kalah pentingnya bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal-kapal patroli dicukupi, sehingga tidak ada lagi kapal patroli yang nongkrong karena ketiadaan BBM, ego sektoral dari instansi-instansi penjaga keamanan di laut harus dihilangkan, satukan kekuatan keamanan di laut guna menutupi kekurangan yang terjadi selama ini, agar instansi-instansi saling koordinasi, bersatu, bersinergi, harmonis, dan membagi peran untuk mengamankan lautan Indonesia. Apalagi kedepan tantangan pengamanan laut Indonesia semakin berat.