Mohon tunggu...
Zulfikar .
Zulfikar . Mohon Tunggu... wiraswasta -

dimana langit dijunjung, disitu bumi dipijak .

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kurang Serius dan Kurang Sadar

8 Oktober 2014   05:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:57 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang Serius dan Kurang Sadar

Tangani Sampah di Kota Gurindam

Sampah, sekarang sudah menjadi masalah baru yang cukup serius di Kota Tanjungpinang. Pasalnya, setiap hari, tumpukkan sampah yang menggunung dan menggantung di setiap trotoar di beberapa ruas jalan kota peraih 10 kali piala adipura ini. Menyebabkan kesan indah dan bersih kota yang memiliki beragam sejarah dan budaya Melayu ini semakin pudar.

Peliknya, Pemerintah Kota Tanjungpinang malah tidak begitu serius dalam mengelola serta mengatasi sampah yang kian tak terkontrol di kota ini. Selain itu, kurangnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap sampah juga ditengarai ikut menjadi penyebab semakin tidak terkontrolnya sampah di Kota Tanjungpinang.

Kondisi ini jika dibiarkan, jelas akan merugikan Kota Tanjungpinang itu sendiri. Posisi Kota Tanjungpinang yang berdekatan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Sangat berpotensi dijadikan sebagai tempat tujuan wisata.

Terlebih, Kota Tanjungpinang memang sejak dulu sudah dikenal sebagai kota yang bersejarah. Ditambah lagi dengan predikatnya sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Serasa lengkaplah modal yang dimiliki kota ini untuk maju dan bersaing dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia.

Tetapi potensi yang luar biasa maksimal itu. Ternyata tidak mampu diberdayakan dengan serius oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang. Terutama dalam hal mengelola dan memanfaatkan sampah yang semakin hari semakin menjadi-jadi.

Alih-alih membuat solusi yang tepat untuk mengatasi tumpukan sampah yang kian menjadi. Pemko Tanjungpinang malah menyediakan TPS berbentuk unik yang sama sekali tidak berfungsi untuk mengatasi masalah sampah yang setiap hari menumpuk di setiap trotoar kota ini.

TPS yang disediakan bentuknya tidak seperti TPS pada umumnya. TPS berbahan logam yang dilapisi warna merah ini. Berbentuk tong berasal dari drum bekas dengan memiliki tinggi se paha orang dewasa dan berdiameter kira-kira setengah meter. Ditengah drum tersebut berdiri sebuah besi yang tertempel besi di setiap sisinya. Besi yang tertempel itulah yang digunakan oleh warga untuk menggantung sampah setiap harinya.

Jika melihat dari bentuk dan fungsinya, mungkin lebih elok jika TPS unik ini ditempatkan di tempat-tempat wisata dibandingkan dilokasi padat penduduk. Sebab, di tempat wisata produksi sampah yang dihasilkan tentu tidak sebanyak dengan di daerah padat penduduk. Sehingga TPS tersebut akan berfungsi secara maksimal. Tidak seperti sekarang, yang tidak mampu menampung sampah warga Kota Tanjungpinang setiap harinya.

Selain tidak seriusnya Pemko Tanjungpinang dalam mengelola sampah. Masalah kurangnya kesadaran sebagian masyarakat di kota ini dalam membuang sampah juga ikut menjadi penyebab tidak terkontrolnya sampah di Kota Tanjungpinang. Entah siapa yang memulai kebiasaan ini. Sekarang jika berkeliling di Kota Tanjungpinang. Dapat dengan mudah dijumpai TPS-TPS liar di setiap trotoar yang ada di kota ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun