Mohon tunggu...
Muhammad Ijlal Sasakki J.
Muhammad Ijlal Sasakki J. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Marxisme dan Islam, Bisakah Menjadi Sintesis Alternatif?

1 Juni 2022   01:32 Diperbarui: 1 Juni 2022   02:40 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dictio.Community

Akan halnya Islam, agama yang sesungguhnya menentang segala bentuk penindasan secara prinsip membawa misi pembebasan yang setidaknya seide dengan marxisme. Sangat disayangkan, dalam perjalanan sejarahnya kedua ideologi tersebut tidak pernah bertemu, keduanya berbenturan setelah masing-masing tampil dalam wujud besarnya, tanpa saling mengenal latar belakang dan akar pertumbuhannya satu sama lain. Marxisme dan Islam adalah dua hal yang sangat sulit ditemukan. 

Tuduhan marxisme terhadap agama yang mencantumkan masyarakat dinilai oleh Islam sebagai kekeliruan yang sulit dipahami. Dalam masalah ini maka agama selain yang harus dilihat dari konsep sosiologis dan juga filosofis. Agama dapat menjadi candu atau menjadi kekuatan revolusioner tergantung pada kondisi sosial politik yang nyata dan tergantung pada siapa yang akan bersekutu dengan agama apakah kaum revolusioner atau status quo. Agama dalam pengertian filosofis merupakan sebuah konsep yang sama sekali berbeda dengan agama dalam wilayah praksis. Pendekatan inilah yang luput dari analisis marx ketika mendasarkan teorinya.  

Islam, bagaimanapun berada pada ranah yang cukup berbeda dengan ide dan pemikiran lain, seperti halnya kapitalisme, fasisme,komunisme bahkan marxisme sendiri. Adapun jika aksiaksi yang dimainkan oleh Muhammad memiliki akar yang bersamaan dengan idealisasi sosialisme dan beragam ideologi lain, adalah semata-mata nilai-nilai yang dikedepankan Islam mengandung kesesuaian nilai yang bersifat universal.  

 

Akan tetapi di balik segala perbedaannya, Jalaludin Rahmat (2014) mengidentifikasi setidaknya masih terdapat dua gagasan yang dapat disepakati antara marxisme dan Islam, pertama, bahwa antara Islam dan marxisme sama-sama konsen terhadap nasib kelompok tertindas. kedua, perjuangan untuk melawan eksploitasi manusia oleh manusia harus terus ditegakkan sampai terciptanya perubahan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun