Gerakan ini menjadikan warga nya sebagai sumber daya yang selalu di kerahkan untuk melakukan unjuk rasa. Para pemimpin dan warga desa yang lingkungannya tercemar limbah telah membuktikan bahwa mereka bersedia untuk mengerahkan sumber daya yang dimiliki seperti waktu, tenaga, materi, pengetahuan, dan jaringan. Gerakan ini telah melakukan strategi untuk mengontrol sumber daya secara maksimal agar dapat mempertahankan aksi kolektif yang dilakukan.
Penulis: Muhammad Ijlal Rafi
Editor: Muhammad Ijlal Rafi
Referensi:
[1] Manalu, Dimpos. 2007. “Gerakan Sosial Dan Perubahan Kebijakan Publik.” 18(1):27–50.
[2] Dady, Hidayat. 2012. “Gerakan Dakwah Salafi Di Indonesia Pada Era Reformasi.” Sosiologi MASYARAKAT 17, No. 2:115–33.
Wahyu. 2016. WARGA MEDALI SIAPKAN AKSI SUSULAN PENUTUPAN PABRIK KARET. Diakses pada 13/06/2020 di halaman berikut.
Adi Sudharma. 2016. Bau Busuk, Ratusan Warga Demo Pabrik Karet MojokertoBau Busuk, Ratusan Warga Demo Pabrik Karet Mojokerto. Diakses pada 13/06/2020 di halaman berikut.
Misti. 2016. Tuntut Penutupan Pabrik Limbah Karet, Warga Medali Demo Kantor Satpol. Diakses pada 13/06/2020 di halaman berikut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H