Darah tumpah, bumi basah
Badan luka sampai berdarah
Sakit nan perih menemui luka
Hati luka berbalut duka
Ketika sedih melukis kisah
Karena bahu memanggul senjata
Menembak peluru demi air mata
Biar hati tak lagi luka parah
Cerita dimedan laga
Luka  berdarah lalu hilang raga
Demi hasrat sebuah kuasa
Dan marah seorang penguasa
Hector menerjang perkasa, tak tega melihat adik terluka
Achiles terbakar marah yang merah menyala, karena adiknya tak lagi bernyawa
Alengka diratakan ke tanah, karena pendamping Rama ada di sana.
Dalam tanda penuh tanya
Telah banyak darah tumpah ke tanah
Tak hitam, tak putih saja. Ada juga pelangi, penuh warna.
Damai terkoyak
Disaat hati terjajah kuasa
Lalu nurani mati rasa
Kadang,
Kita hanya ranting kering yang dibakar
Lalu menjadi abu, diterbang angin tanpa sabar
Waihama, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H