Mohon tunggu...
Iji Asrul Tabona
Iji Asrul Tabona Mohon Tunggu... Politisi - Alhamdulillah

Nikmati Tuhan Yang Mana Yang Kau Dustakan?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terjajah Kuasa

3 November 2021   13:02 Diperbarui: 3 November 2021   13:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber Ilustrasi : Pexels/icono.com

Darah tumpah, bumi basah
Badan luka sampai berdarah
Sakit nan perih menemui luka
Hati luka berbalut duka

Ketika sedih melukis kisah
Karena bahu memanggul senjata
Menembak peluru demi air mata
Biar hati tak lagi luka parah

Cerita dimedan laga
Luka  berdarah lalu hilang raga
Demi hasrat sebuah kuasa
Dan marah seorang penguasa

Hector menerjang perkasa, tak tega melihat adik terluka
Achiles terbakar marah yang merah menyala, karena adiknya tak lagi bernyawa
Alengka diratakan ke tanah, karena pendamping Rama ada di sana.

Dalam tanda penuh tanya
Telah banyak darah tumpah ke tanah
Tak hitam, tak putih saja. Ada juga pelangi, penuh warna.

Damai terkoyak
Disaat hati terjajah kuasa
Lalu nurani mati rasa

Kadang,
Kita hanya ranting kering yang dibakar
Lalu menjadi abu, diterbang angin tanpa sabar

Waihama, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun