Mohon tunggu...
Iji Asrul Tabona
Iji Asrul Tabona Mohon Tunggu... Politisi - Alhamdulillah

Nikmati Tuhan Yang Mana Yang Kau Dustakan?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harum Cengkeh dan Pala: Asing Datang Menjajah

24 Oktober 2021   21:52 Diperbarui: 24 Oktober 2021   22:28 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harum Cengkeh, harum Pala
Hutan harum, udara harum

Angin bawah harum lewat samudera
Spanyol, Potugis, Belanda tergoda
Siap kapal arungi samudera

Kapal menepi, layar turun, jangkar turun

Pasir pantai meradang marah bara
Pohon Pala, Pohon Cengkeh tersentak
Kulit putih telah tiba,
Rampas Pala, rampas Cengkeh

Adu-domba orang basudara
Hancur lebur hidup basudara
Merana tanah pusaka

Rakyat dijajah
Pala dan cengkeh
Habis dijamah

Kulit putih datang menjajah
Rakyat kian marah

Patimura marah menyerang
Babullah menyerang dengan pedang
Nuku mengusir dengan serang

Rakyat bersatu angkat parang
Hantam kasih habis kaum penjajah
Darah tumpah dibumi persada
Kulit putih lari terusir sudah

Kami penjaga pusaka bumi
Bumi kaya, bumi diberkahi
Tongkat dan batu jadi tanaman
Rakyat hidup sejahtera
Hidup damai bagai di surga

Asing pendatang selalu suka menjajah
Anggap pribumi bodoh, bisa dijajah
Rampas semua dari kaum terjajah
Rakyat bersatu angkat senjata, penuh marah
Menumpas yang menjajah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun