Reseller adalah pelanggan yang membeli produk dan menjualnya kembali. Semakin banyak reseller akan semakin meningkatkan penjualan sehingga semakin meningkatnya perputaran barang. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya omzet bisnis dan kemajuan usaha. Misalnya, dalam bisnis fashion seperti grosir kaos ditro bandung, kekuatan bisnis adalah dengan banyaknya kepercayaan konsumen yang menjadi reseller kaos distro.Â
Akan tetapi, tidak sedikit perusahaan yang kehilangan reseller/ agen sehingga terus peningkatan omzet tidak stabil.
Menurut Dewa Eka Prayoga, ada banyak faktor yang membuat reseller "kabur", bahkan menjadi kompetitor usaha. Hal utama yang harus digarisbawahi adalah jangan menyalahkan orang lain, karena masalah utama ada pada diri sendiri. Menurutnya, kesalahan terbesar adalah karena kamu tidak mengetahui kesalahanmu.
1. Â Â apakah selama ini kamu memerhatikan karyawan dan reseller?
2. Â Â apakah kamu melakukan sesi recruitmen dengan cara yang tepat atau asal asalan saja karena butuh mereka dalam waktu cepat?Â
3. Â Â apakah anda sudah memberikan tugas dan target jelas kepada mereka?
4. Â Â apakah anda hanya menelantarkan dan membiarkan mereka jualan sendiri tanpa ada support dari anda?Â
Jika sekarang sudah tahu kesalahannya dimana, mari berevaluasi.Â
Hal yang paling pertama dilakukan adalah berusaha berada di posisi karyawan dan reseller.
Jangan hanya mementingkan diri sendiri sebagai owner. Pertama, loyalitas itu tumbuh di pertengahan jalan, bukan di awal. Salah satu faktor terpenting agar karyawan dan reseller loyal adalah pengakuan, bukan uang.
Kedua, ucapan terima kasih itu mudah dituliskan tapi terkadang sulit untuk diucapkan. Ketiga, pujian adalah penghargaan. Keempat, basa basi itu sederhana, tapi efeknya luar biasa.Kelima, tanpa kebersamaan, tak ada kekuatan. Keenam, sentuh 3 hot button reseller, yaitu ilmu, jaringan, dan uang.