Mohon tunggu...
Ijal Ijal
Ijal Ijal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menjadi mahasiswa

"Dingin tetapi tidak kejam"

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hujan tak lagi Romantis : Dampak Perubahan Iklim Di Aceh Barat

19 Desember 2024   08:49 Diperbarui: 19 Desember 2024   08:49 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Aceh, kembali menghadapi bencana banjir yang melanda beberapa wilayahnya. Banjir ini bukan hanya membawa kerugian material, tetapi juga mengancam keselamatan warga serta memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Penyebab Banjir di Aceh Barat

Banjir yang terjadi di Aceh Barat disebabkan oleh berbagai faktor, baik alami maupun akibat ulah manusia

1. Curah Hujan Tinggi

   Intensitas hujan yang tinggi, terutama pada musim hujan, menjadi penyebab utama meluapnya sungai-sungai di wilayah ini. Sungai Krueng Meureubo sering menjadi salah satu yang meluap akibat derasnya aliran air.  

   

2. Kerusakan Hutan 

   Deforestasi yang terjadi di hulu sungai memperparah kondisi banjir. Hutan yang berfungsi sebagai penahan air hujan semakin berkurang, sehingga air langsung mengalir ke daerah rendah.  

3. Pendangkalan Sungai

   Pendangkalan sungai akibat sedimentasi dan sampah juga menjadi faktor yang memperburuk banjir.  

Dampak Banjir

Banjir di Aceh Barat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat, baik secara sosial, ekonomi, maupun kesehatan.  

1.Kerugian Material

   Banyak rumah warga, fasilitas umum, dan lahan pertanian terendam air. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.  

2. Ancaman Kesehatan

   Penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan demam berdarah sering muncul pasca-banjir akibat buruknya genangan air.  

Upaya Penanggulangan

Pemerintah dan berbagai pihak telah melakukan berbagai upaya untuk menangani banjir di Aceh Barat, di antaranya:  

1. Evakuasi dan Bantuan Darurat

   Tim SAR, TNI, dan Polri bersama relawan bergerak cepat mengevakuasi warga yang terdampak. Bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan pakaian juga didistribusikan ke lokasi pengungsian. 

2. Pengerukan Sungai 

   Pengerukan sungai dilakukan untuk mengurangi pendangkalan dan memperlancar aliran air.  

3. Reboisasi

   Program penanaman kembali hutan di hulu sungai terus digalakkan untuk mengurangi risiko banjir di masa depan. 

4. Edukasi Masyarakat

   Masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah ke sungai dan ikut serta dalam upaya penghijauan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun