Mohon tunggu...
Mardliyatul Faizun
Mardliyatul Faizun Mohon Tunggu... -

i wanna be an author, journalist, diplomat... aamiin... ^-^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seribu Rindu Untukmu

19 Mei 2018   14:41 Diperbarui: 20 Mei 2018   04:21 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam gelap malam ku merindunya

Sorot mata tajamnya

Sungguh.. buatku terpana

Suaranya yang indah

Selalu terngiang di telinga

Oh Tuhan... Ku merindunya...

Merindunya hingga menusuk kalbu ini

Merindunya hingga perih tak bertepi

Merindunya yang jauh di mata

Namun 'kan selalu dekat di hati

Rindu ini sebanyak buih di lautan

Seperti nafas kehidupan

Seakan tak ingin dipisahkan

Selalu terbayang kemana pun pergi

Cinta itu racun katanya

Dan ku rela menenggaknya

Meski nyawa kan tiada

Seribu rindu untuknya

Akan terus bertambah

Di sepanjang sisa usia

Seribu rinduku untukmu... Pria.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun