Mohon tunggu...
Mardliyatul Faizun
Mardliyatul Faizun Mohon Tunggu... -

i wanna be an author, journalist, diplomat... aamiin... ^-^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nirwana

18 Mei 2018   13:07 Diperbarui: 18 Mei 2018   13:15 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada ucap tiada tatap

Tiada harap hanyalah senyap

Keliru hanyalah secuil sendu

Tak mengapa asal s'lalu di sampingMu

Oh... Nirwana...

Nirwana adakah kau di angkasa?

Atau disembunyikan olehNya?

Tujuh pintumu 'kan terbuka

Apakah ku bisa memasukinya?

Kugenggam sebiji zarrah

Mungkin ia 'kan membantuku disana

Tapi... Mungkinkah?

Genggaman lain sebongkah bara

Yang sengaja tetap kubawa

Sedari dulu ku s'lalu percaya

Bahwa Ia Sang Maha Mulia

Takkan tega pada hambaNya

Sedang diri ini hanyalah ilalang di padang Savana

- Irama Hati - 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun