Mohon tunggu...
iis sugianti
iis sugianti Mohon Tunggu... -

Perkenalkan, saya Yanti. Ibu satu anak,Istri dari seorang Abdi Negara.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Routing dan Routing Table

6 April 2010   17:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:57 3074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan kali ini merupakan lanjutan dari tulisan suami Yanti juga. Semoga bermanfaat.

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel Konsep Switching dan routing, dasar-dasar Switching dan Switching table. Sebaiknya anda baca ke dua artikel tersebut sebelum membaca artikel ini. Semoga bermanfaat.

Pada artikel sebelumnya, kita mengenal konsep dan cara kerja Switching dan Switching table untuk mengirim surat (data) dalam satu jalan dan kota yang sama (jaringan komputer lokal). Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana kalau saya ingin mengirim surat ke orang,nama jalan,nama kota, dan nomor rumah yang berbeda sama sekali? Nah, disinilah anda mengenal proses routing.

Konsep Routing jaringan Lokal


Agar gak nambah bingung, mari kita analogikan dengan gambar saja ya. Perhatikan gambar 1 dibawah ini.

[caption id="attachment_1097" align="aligncenter" width="475" caption="Gambar 1. Konsep routing"][/caption]

Jika rumah di Jl.P.Morotai no.1 mengirim surat ke rumah di Jl.P.Morotai no.4 (jalan yang sama), yang pertama dilakukan ethernet switch adalah cross cek destination address (alamat tujuan),source address (alamat pengirim) dan switching table. Apakah alamat tujuan memiliki nama jalan yang sama atau tidak. Kalau sama, maka yang ethernet switch langsung mengirim surat ke rumah No.4 (berdasar alamat port yang ada pada switching table.)

Kemudian, jika rumah di Jl.P.Buton No.2 mengirim surat ke rumah di Jl.P.Bacan No.3, ethernet switch memeriksa atribut destination address,source address dan switching table. Jika destination address dengan source address sudah berbeda, maka kita perlu bantuan Kantor Pos ANTASARI untuk mengantarkan suratnya. Kantor Pos ANTASARI akan mengecek jalan apa saja yang merupakan wilayahnya untuk menentukan rute terbaik.

Kantor Pos ANTASARI saat ini bertindak sebagai Router. Dikarenakan Kantor Pos ANTASARI memiliki akses langsung (direct access) ke nama jalan (ethernet switch), maka Kantor Pos ANTASARI disebut Access Router. Didalam proses pengiriman data, lapisan yang memiliki Access Router di sebut Access Layer.

Seperti halnya ethernet switch yang memiliki switching table, Router juga butuh Routing table untuk menentukan rute pengiriman data. Dalam analogi, Kantor Pos ANTASARI terhubung dengan 3 jalan, hubungan ini kita sebut Interface.

[caption id="attachment_1115" align="aligncenter" width="500" caption="Gambar 2. Routing table dan Interface"]

routing table
routing table
[/caption]

Konsep Routing Jaringan Luas


Konsep routing jaringan luas (WAN) pada dasarnya menghubungkan dua buah Access Router atau lebih dengan bantuan Distribution Router. Secara prinsip sama saja dengan konsep routing jaringan lokal. Lebih jelasnya perhatikan gambar 3. dibawah ini.

[caption id="attachment_1118" align="aligncenter" width="595" caption="Gambar 3. Konsep routing jaringan luas pada kantor pos"]

Wide Area Network
Wide Area Network
[/caption]

Rumah di Jl.P.Morotai no.2 berencana mengirim surat ke rumah di Jl.Mongisidi no.4. Pertama-tama surat dikirim ke kantor pos ANTASARI. Karena Destination address (alamat tujuan, dalam hal ini nama jalan) tidak satupun terhubung dengan kantor pos ANTASARI, maka kantor pos ANTASARI harus mengirim surat ke Kantor pos besar SUKARAJA. Lha, darimana kantor pos ANTASARI tahu harus mengirim surat ke Kantor pos besar SUKARAJA? Oleh sebab itu dibuat aturan yang disebut default route untuk menentukan rute berikutnya jika alamat tidak ditemukan. Secara default, destination address yang bukan Jl.Morotai, Buton dan Bacan langsung dikirim ke Kantor Pos besar SUKARAJA.

Dimana Default Route ditempatkan? Informasi Default route ditempatkan di data routing table kantor Pos ANTASARI (Access Router) dan routing table Kantor Pos KEDATON (Access Router). Lihat table.

[caption id="attachment_1131" align="aligncenter" width="594" caption="Routing table Kantor Pos ANTASARI"]

belajar switching dan routing
belajar switching dan routing
[/caption]

[caption id="attachment_1134" align="aligncenter" width="594" caption="Routing table Kantor Pos KEDATON"]

belajar jaringan komputer
belajar jaringan komputer
[/caption]

Nah, tugas Kantor Pos besar SUKARAJA mengambil keputusan rute berdasarkan destination address. Untuk mengurangi beban kerja, Kantor Pos SUKARAJA hanya memeriksa alamat tujuan berdasar pada nama jalan, nama Kelurahan dan kecamatan saja. Kantor Pos SUKARAJA tahu ada kantor Pos ANTASARI dan KEDATON karena langsung terhubung. Lalu untuk mengetahui jalan apa saja yang dilayani Kantor Pos ANTASARI dan KEDATON, kantor pos SUKARAJA juga memiliki routing table seperti ini.

[caption id="attachment_1136" align="aligncenter" width="594" caption="Routing table Kantor Pos SUKARAJA"]

belajar routing table
belajar routing table
[/caption]

Bagaimana data routing table ini dimasukkan? Secara manual informasi routing table dientrikan ke router, disebut static route. Salah satu permasalahan entri static route adalah kita harus selalu memasukan informasi routing table berdasarkan kejadian tertentu. Misal, jika Kantor Pos KEDATON ternyata sudah tidak ada karena gempa bumi atau kebakaran, Kantor Pos SUKARAJA masih saja mengirimi surat ke kantor pos KEDATON karena data di routing table masih ada, padahal secara fisik kantor Pos KEDATON sudah hancur. Agar kantor Pos SUKARAJA tidak terus mengirimi surat, maka entri routing tablenya yang mengarah ke kantor Pos KEDATON harus dihapus manual.

Penyelesaian masalah tersebut adalah dengan dynamic routing, yaitu informasi routing table dibuat secara dinamik berdasarkan routing protocol tertentu yang ditrigger kejadian tertentu. Tapi kita bahas pada artikel berikutnya yah, dah cape nie... Hehehehe. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun