Mohon tunggu...
Iis Santi Wirastuti
Iis Santi Wirastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Momwriterpreneur

Ibu rumah tangga yang menyenangi dunia anak-anak, bisnis dan literasi. Menulis menjadi bagian dari caranya berbagi inspirasi tentang pengasuhan anak-anak, keluarga dan dunia perempuan. Sekaligus meninggalkan jejak karya atas setiap ilmu, hikmah dan pengalaman hidup.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Lomba Tujuhbelasan Momentum Tanamkan Nilai Patriotisme pada Anak

25 Agustus 2023   11:19 Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:14 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba tujuhbelasan RT (dok.pribadi)

Kemeriahan Agustus

Bulan Agustus selalu lebih meriah dibandingkan dengan bulan-bulan lain sepanjang tahun. Jalan-jalan dipenuhi dengan hiasan merah-putih. Umbul-umbul, bendera, hingga lampu kelap-kelip. 

Seluruh warga menyambut dengan suka-cita. Para bapak menjadi guyup saat melakukan kerja bakti mengecat pagar dan jalan-jalan desa. Para ibu semangat, riuh rendah saat rewangan masak untuk malam tirakatan di lingkungan RT. Para remaja sibuk bukan main menjadi panitia pelaksana peringatan HUT ke-78 NKRI tahun ini. 

Dan satu lagi, golongan yang dengan penuh antusiasme menyambut setiap peringatan tujuhbelasan adalah anak-anak. Ya! Mereka akan dengan semangat menantikan setiap lomba-lomba yang akan digelar. 

Setiap sore selama sepekan lebih, sejak awal bulan Agustus, anak-anak akan berkumpul untuk berpartisipasi dalam aneka lomba. Pecah balon, estafet balon, pecah air dengan mata tertutup, memindahkan koin, dan masih banyak lagi lomba lainnya. Seolah kegembiraan para bocah itu menjadi ornamen utama di setiap peringatan HUT RI. 

Dan momen paling berkesan untuk anak-anak adalah saat dipanggil ke atas panggung untuk mendapatkan hadiah atas kemenangannya dalam lomba. Mereka tidak terlalu peduli dengan apa hadiahnya tapi kebahagian mereka justru pada selebrasi dan apresiasi atas kemenangannya. 

Parenting dalam Event Tujuhbelasan 

Event tujuhbelasan tentu saja bukan hanya sekadar rangkaian seremonial dan lomba untuk memeriahkan peringan HUT RI. Lebih dari itu, ini bisa menjadi momentum parenting bagi orang tua. 

Aneka kegiatan yang digelar bagi seluruh warga bisa menjadi sarana untuk membangun kedekatan dengan anak dan keluarga. Ikut jalan santai bersama, saling dukung dan menyemangati anggota keluarga yang ikut lomba, kompakan dress code saat hadir malam tirakatan atau pentas seni, dsb.

Semua itu akan membuat acara peringatan HUT RI menjadi memorable bagi anak. Sangat berkesan dalam ingatan mereka hingga dewasa. 

Lebih dari itu, Ayah Bunda bisa menjadikan keikutsertaan anak-anak dalam lomba tujuhbelasan untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme pada diri anak. Sehingga anak bisa lebih menghayati makna peringatan HUT RI dan mengambil nilai moral serta teladan di dalamnya. 

Nilai Patriotisme dalam Lomba Tujuhbelasan

Partisipasi anak dalam lomba tujuhbelasan bisa menjadi media pembelajaran. Bukan hanya sekadar jadi tahu bahwa 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia. Atau hanya mengikuti rangkaian kegiatannya saja. Tapi anak-anak harus juga memahami apa makna dari semua acara tersebut. 

Ayah Bunda bisa meluangkan waktu bersama anak selepas lomba. Lalu meminta anak bercerita, lomba apa saja yang diadakan, mereka ikut lomba yang mana, menang atau kalah, bagaimana jalannya lomba, dan sebagainya. Lalu setelahnya Ayah Bunda bisa menggarisbawahi hikmah dari cerita yang disampaikan anak-anak sembari menekankan nilai-nilai patriotisme. 

Apa saja nilai-nilai patriotisme itu?

1. Semangat

Sampaikan kepada anak-anak bahwa dalam melakukan segala sesuatu kita harus bersemangat. Semangat akan membuat kita mau berusaha dengan bersungguh-sungguh mencapai apa yang kita inginkan. Jika ingin menang lomba, ya harus semangat menyelesaikan tantangannya. Berusaha keras. Jangan malas atau lemas. Kalau tidak semangat maka kita terlambat, tidak maksimal dan akan kalah dengan teman yang lain. 

Demikian juga saat para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dulu. Semangat mereka berapi-api untuk memperoleh kemerdekaan dengan mengusir para penjajah. Itu kenapa sering kita pakai istilah "semangat 45" karena meneladani semangatnya para pahlawan merebut kemerdekaan.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya."

2. Sportivitas 

Nilai sportivitas sangat penting kita tanamkan kepada anak-anak. Sportivitas itu meliputi jujur saat bermain dan mau menerima apapun hasil akhirnya. 

Anak-anak biasanya ikut lomba karena ingin menang dan mendapatkan hadiah. Tapi marah dan tidak bisa menerima saat dirinya ternyata kalah. Maka orang tua perlu memberikan motivasi yang benar sejak dari awal. Bahwa tujuan utama untuk mengikuti lomba adalah bersenang-senang, main bersama teman. Menang dan hadiah itu bonus. Dengan begitu anak-anak akan menikmati semua proses yang dia lakukan.

Orang tua juga perlu mengajarkan bagaimana menerima kekalahan. Dalam setiap perlombaan menang dan kalah itu biasa. Yang menang tidak boleh sombong dan yang kalah tidak boleh marah lalu putus asa. Kita tanamkan kepada anak bahwa kekalahan itu memberikan pelajaran bagi kita untuk terus mencoba, lebih bersemangat di kemudian hari dan bersabar atas takdir Allah. 

3. Rela Berkorban 

Aneka perlombaan tujuhbelasan juga bisa orang tua gunakan untuk menanamkan semangat rela berkorban pada anak-anak. Mungkin saja saat ikut lomba, anak jatuh atau bajunya menjadi basah, atau harus ketinggalan menonton serial kesukaannya, dsb. Itu adalah konsekuensi atas pilihan anak untuk bisa ikut lomba. 

Saat ingin mendapatkan sesuatu maka kita memang harus mau melakukan pengorbanan. Usaha itu membutuhkan pengorbanan. Sama halnya dengan pengorbanan para pejuang kemerdekaan. Bukan hanya harta benda yang mereka korbankan bahkan mereka harus berkorban nyawa. 

Sampaikan juga untuk jangan takut berkorban. Apa yang kita korbankan akan menentukan hasil apa yang kita dapatkan nantinya. Jika kita sungguh-sungguh berusaha dan berdoa, maka pengorbanan akan diganti dengan hasil yang jauh lebih baik. 

4. Cinta Tanah Air 

Penanaman cinta tanah air sangat pas kita sampaikan di saat peringatan HUT RI. Diawali dengan kisah perjuangan para pejuang mengusir penjajah, pengorbanan rakyat, proses menuju proklamasi hingga mengajarkan lagu-lagu nasional. 

Jika tidak disampaikan kembali tentang nilai cinta tanah air ini, anak-anak hanya akan menangkap sebatas kemeriahan prosesi peringatan kemerdekaan saja. Tapi tidak paham tentang sejarah dan nilai-nilai luhur yang harus dicontoh. 

Kemudian sampaikan tentang bagaimana cara anak-anak harus mengisi kemerdekaan, menunjukkan cinta mereka kepada Indonesia. Di antaranya dengan, 

* Bangga sebagai bangsa Indonesia 

Sebagai warga negara Indonesia kita harus merasa bangga. Karena kita adalah bangsa pejuang. Indonesia adalah negara yang kemerdekaannya adalah hasil perjuangan sendiri bukan hadiah dari para penjajah. 

Indonesia mempunyai banyak kelebihan mulai dari alam, budaya, maupun prestasi para warganya. Indonesia juga dikenal sebagai bangsa yang santun, ramah dan senang membantu. Dan kita harus terus menjaga kepribadian bangsa dengan menjadi seseorang seperti itu. 

Kita juga harus bangga dengan budaya, kesenian, adat istiadat, sejauh tidak bertentangan dengan keyakinan agama kita. Jangan sampai kita silau dengan budaya dari bangsa lain karena mengikuti trend dan melupakan budaya sendiri. Padahal bangsa lain justru berbondong-bondong mempelajari budaya kita yang dianggap luar biasa. 

* Bersyukur atas nikmat Allah di Indonesia

Allah SWT memberikan nikmat yang luar biasa atas bangsa Indonesia. Kekayaan alam yang luar biasa, tanah yang subur, rasa kekeluargaan antar masyarakat, suasana agamis dan masih banyak lagi kenikmatan hidup di Indonesia. 

Meskipun banyak juga hal negatif yang harus kita hilangkan, tapi tidak mengurangi rasa syukur kita atas nikmat Allah tas bangsa Indonesia. 

* Mencintai produk Indonesia

Salah satu bentuk nyata mencintai Bangsa Indonesia adalah dengan mencintai produk dalam negeri. Kita dukung para pengusaha dan UMKM dengan membeli produk-produk mereka. 

Jangan biasakan anak-anak untuk selalu mengikuti trend dari luar negeri. Trend fashion, gaya hidup, dsb. Tapi biasakan anak-anak untuk menggunakan produk asli Indonesia. Banyak sekali produk dalam negeri dengan kualitas terbaik yang juga diekspor ke luar negeri. 

Dengan upaya ini kita akan semakin meningkatkan kebanggaan anak-anak terhadap Bangsa Indonesia serta saling dukung untuk memajukan perekonomian masyarakat. 

* Menjaga Lingkungan Indonesia

Bentuk lain dari kecintaan kita terhadap Bangsa Indonesia, yang harus kita biasakan kepada anak-anak, adalah menjaga lingkungan Indonesia. 

Semudah membuang sampah pada tempatnya, jika tidak dibiasakan akan terasa sulit. Tidak merusak tanaman, taman dan hutan. Tidak memburu hewan-hewan liar yang menjaga keseimbangan ekosistem alam. Mengurangi polusi udara, air dan tanah. Kesemuanya itu perlu kita ajarkan dan contohkan kepada anak-anak agar menjadi kebiasaan mereka sehari-hari. 

Upaya kita untuk menjaga lingkungan akan menjamin keberlangsungan hidup generasi berikutnya di masa depan. 

Lomba tujuhbelasan sepatutnya tidak hanya meninggalkan keseruan di hati anak-anak. Tapi orang tua gunakan untuk menanamkan nilai-nilai luhur patriotisme yang akan menjadikan anak-anak, tumbuh menjadi sosok generasi muda Indonesia yang patriot , yang mencintai bangsanya dan menghargai kemerdekaan negaranya. 

Dirgahayu negara Republik Indonesia.

Terus melaju menjadi Indonesia maju.

Merdeka! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun