Mohon tunggu...
Iis Sakila
Iis Sakila Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Menulislah supaya perjalanan hidupmu dikenang orang...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

2 Maret 2023   21:14 Diperbarui: 2 Maret 2023   21:17 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

8-9 Februari 2023

Pada alur demonstrasi kontekstual, melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain. Dengan tujuan khusus di atas, saya ditugaskan mewawancarai 2-3 pimpinan (kepala sekolah) di lingkungan sekolah saya, untuk mendapatkan pengalaman tentang praktik pengambilan keputusan, lalu menganalisis hasil wawancara dan merefleksikannya. Di alur ini, saya terkejut dan pasrah karena pada rubrik mengharuskan saya menuliskan tugas saya dalam bentuk naratif dengan jumlah 600 kata. Padahal banyak yang ingin saya paparkan dan lengkapi, karena hal itu saya berusaha menyampaikan analisis dan refleksi secukupnya dalam 600 kata.

10 Februari 2023, 13 Februari 2023

Pada elaborasi pemahaman/koneksi antar materi hari pertama, menuliskan beberapa pertanyaan untuk mengelaborasi pemahaman terhadap konsep-konsep yang belum dipahami, dan hal-hal yang menarik, serta pertanyaan-pertanyaan lanjutan dan mendapat pemahaman lebih mendalam dari instruktur. Dan di hari kedua elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, membuat rangkuman kesimpulan pembelajaran, dengan mengikuti panduan pertanyaan yang sudah tersedia. Di alur ini, saya mengantisipasi diri saya, dengan membaca kembali modul-modul PGP sebelumnya supaya saya dapat membuat rangkuman dan kaitannya dengan benar.

14 Februari  2023

Pada alur aksi nyata ini yang paling seru, saya mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah. Saya menghadapi kendala dan cemas, kasus situasi dilema etika di kelas saya sudah saya tuangkan ditugas-tugas sebelumnya sedangkan minggu itu tidak ada kasus dilema etika yang terjadi. Jadi saya sharing dengan rekan sejawat saya, untuk mencari dilema etika yang dihadapi rekan sejawat saya. Ternyata rekan sejawat saya, sedang mengalami dilema etika pada muridnya di kelas 2. Jadi saya memutuskan membagikan pengalaman dan pengetahuan yang didapat selama mempelajari modul ini, dari kasus situasi dilema etika dari rekan sejawat saya.

Keputusan yang diambil dari situasi dilema etika rekan sejawat saya, didasari paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy). Dengan menggunakan prinsip berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking) dan sesuai dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Keputusan yang harus diambil rekan sejawat saya yaitu tidak mengeluarkan Faisal dari sekolah karena rekan saya bertanggung jawab untuk mengajari Faisal membaca, menulis dan berhitung dengan dibantu ibunya yang selalu mendampingi Faisal di kelas.

Pembelajaran yang saya dapatkan dari pembelajaran modul 3.1, saya memahami bahwa menjadi pemimpin itu tidaklah mudah. Apalagi pada saat dihadapkan pada situasi dilema etika, pemimpin harus mampu mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan bertanggung jawab. Pada kenyataannya seorang pemimpin tidak hanya memiliki integritas, cerdas dan mengayomi. Tetapi harus mampu mengelola emosi diri, memiliki kesadaran penuh dalam mengambil keputusan dan mampu menguji keputusan dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Penerapan modul 3.1 ini, saya implementasikan di sekolah, dengan menerapkan konsep modul 3.1. Mengambil keputusan didasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan baik menghadapi masalah yang berhubungan dengan siswa, rekan sejawat maupun warga sekolah lainnya. Saya juga akan berbagi pengetahuan dan pengalaman saya di komunitas saya, agar mereka mampu menerapkannya di kelas/sekolah masing-masing.

Semoga refleksi ini, dapat menginspirasi pembaca dimanapun berada. Hati-hati dalam mengambil keputusan, pertimbangkanlah matang-matang sehingga pengambilan keputusan yang diambil tepat sasaran dan efektif. Salam dan bahagia...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun