Mohon tunggu...
Iis Sakila
Iis Sakila Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Menulislah supaya perjalanan hidupmu dikenang orang...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Pembelajaran Sosial Emosional di Kelas

18 Februari 2023   09:16 Diperbarui: 18 Februari 2023   09:22 6455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnal Refleksi Dwimingguan Ke-6

Model 1 : 4P (Peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan)

Oleh : Iis Sakila

Calon Guru Penggerak Angkatan 6

Kabupaten Majalengka

Pada alur mulai dari diri tanggal 14 November 2022, tugas saya merefleksi kompetensi sosial dan emosional diri dan murid. Yang menarik bagi saya saat merefleksi, mengingat apa yang menjadi kesulitan, kekecewaan, kemunduran atau kemalangan apa yang membantu saya bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan saat bertemu dengan murid yang pemahaman diri, ketangguhan atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain, yang dapat membantunya menjalani proses pembelajaran yang lebih optimal di sekolah. Saya berpikir keras, untuk mengingat kembali tentang hal di atas. Dan saya merasa sedih, ketika  teringat dengan kekecewaan yang pernah saya alami. Dan saya tidak akan membiarkan kekecewaan tersebut terjadi kembali, dengan mengotrol diri dan mengendalikan emosi setiap menghadapi berbagai permasalahan. Dan pada saat menemui murid yang tangguh, saya merasa kagum dan berharap murid-murid saya adalah orang-orang yang tangguh.

Pada alur eksplorasi konsep-forum diskusi, tanggal 15-16 November 2022 saya mempelajari konsep Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) berdasarkan kerangka kerja CASEL untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial Emosional (KSE), yaitu: Kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Materi selanjutnya mendemonstrasikan konsep kesadaran penuh (mindfullnes) melalui teknik STOP, dan implementasi  PSE di kelas dan sekolah melalui 4 indikator, yaitu pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah dan penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah. Setelah mempelajari materi tersebut, saya merasa tertarik untuk mempelajarinya lebih mendalam.

Pada alur ruang kolaborasi, tanggal 17-18 November 2022. Saya bersama rekan CGP dari jenjang SD, berkolaborasi untuk mendiskusikan 5 ide penerapan KSE, dan menyusun 2 penguatan pembelajaran 5 KSE untuk PTK. Saya termenung dan cemas saat berkolaborasi, karena saya belum memahami secara mendalam penerapan KSE dan penguatan pembelajaran 5 KSE ini. Tapi dengan kerjasama yang baik dan saling berbagi pemahaman, saya mampu melalui kegiatan ruang kolaborasi tersebut.

Pada alur demonstrasi kontekstual, tanggal 21-22 November 2022. Saya membuat rancangan RPP pembelajaran sosial emosional. Pada awalnya saya merasa cemas dan kesulitan untuk merancangnya sesuai rubrik, karena harus memadukan PSE dan pembelajaran diferensiasi. Tapi saya tidak menyerah, saya bertanya kepada rekan CGP saya yang lebih paham, untuk berbagi pemahamannya tentang rancangan yang dimaksud sesuai rubrik.

Pada alur elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, tanggal 23-24 November 2022. Seperti biasa, membuat pertanyaan dan mengikuti pertemuan daring dengan instruktur, yang menambah pemahaman saya tentang PSE. Dan untuk memenuhi tugas koneksi antar materi, saya membuat infografis refleksi kesimpulan PSE dan keterkaitan PSE dengan modul-modul PGP sebelumya. Setelah mengikuti alur elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, saya percaya ke depannya saya mampu menerapkan materi PSE dalam pembelajaran.

Dan pada alur aksi nyata, tanggal 25 November 2022. Saya membuat refleksi di fortopolio digital saya. Refleksi dibuat setelah mengimplementasikan PSE di kelas dan berbagi pemahaman PSE dan KSE kepada rekan sejawat di komunitas praktisi yang saya buat. Saya merasa gembira, sudah mampu sejauh ini mengikuti PGP dan menikmati rasa puas setiap menyelesaikan tugas-tugasnya.

Pembelajaran yang saya dapatkan pada setiap alur PGP terutama PSE ini, saya mengetahui, memahami, dan mempelajari setiap materi yang bermanfaat, menambah pengetahuan dan ilmu saya sebagai pendidik. Bagi saya ilmu ini sangat berharga, dan saya bangga bisa mengikuti PGP ini. Menjadi bagian dari Pendidikan Guru Penggerak, untuk dapat tergerak, bergerak dan menggerakkan diri dan orang lain. Dengan PSE, saya memahami bahwa mengontrol emosi itu sangat penting kita miliki sebagai pendidik, dan untuk tetap berada di komunitas menjalin kolaborasi untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Menanamkan KSE kepada murid, menciptakan murid berkarakter dan berbudi pekerti baik sesuai nilai-nilai profil pelajar pancasila.

Setelah pembelajaran hari ini, saya tidak akan berpuas diri hanya mempelajari materinya. Tetapi membagikan dan menerapkannya di kelas dan sekolah. Konsisten membagikan pemahamannya kepada rekan guru di sekolah maupun rekan guru di luar sekolah. Karena dengan berbagi, ada kegiatan mengasah diri dan dengan berbagi, semua orang akan mengambil manfaatnya. Semoga bermanfaat...

Salam dan bahagia....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun