Oleh : Iis Sakila
Calon Guru Penggerak Angkatan 6
Pada kegiatan aksi nyata kali ini, saya akan mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul budaya positif di lingkungan kelas saya, dan membagikan pemahaman dan pengalaman saya kepada rekan-rekan guru yang lain melalui webinar dengan tema " Sharing pemahaman dan pengalaman modul 1.4 Budaya Positif ". Dan rancangan tindakan untuk aksi nyata yang saya lakukan, sebagai berikut.
1. Latar belakang
Dalam menciptakan budaya positif di sekolah, guru berperan penting mengusahakan dan menyediakan lingkungan yang menyenangkan, aman, nyaman dan berpihak pada murid sesuai filosofi Ki Hadjar Dewantara bahwa sekolah diibaratkan tanah untuk bercocok tanam, dan murid sebagai benih-benih padi, guru sebagai petani  yang menanam benih padi hanya dapat menuntun  tumbuhnya padi, memperbaiki kondisi tanah, memelihara, dan merawatnya. Karena hal di atas, guru perlu merancang strategi untuk mengembangkan budaya positif dengan menanamkan nilai-nilai kebajikan dan membuat keyakinan sekolah pada aksi nyata modul 1.4.
2. Tujuan
Menumbuhkan motivasi intrinsik murid dalam melaksanakan disiplin sekolah.
Menanamkan nilai-nilai kebajikan pada diri murid.
Murid tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mandiri, merdeka dan bertanggung jawab.
3. Tolok Ukur
* Â Kegiatan aksi nyata implementasi budaya positif di kelas dengan membuat keyakinan kelas.
* Â Kegiatan aksi nyata berbagi pemahaman dan pengalaman penerapan konsep modul 1.4 budaya positif melalui webinar secara daring kepada rekan sejawat.
4. Linimasa tindakan yang akan dilakukan
Rencana aksi nyata dalam mengembangkan budaya positif di sekolah, melalui tahapan sebagai berikut ini.
Perencanaan
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembuatan keyakinan kelas.
2. Mensosialisasikan budaya positif dan keyakinan kelas kepada kepala sekolah dan rekan sejawat.
3. Menyampaikan rencana aksi nyata kepada kepala sekolah dan rekan sejawat.
4. Menentukan waktu pelaksanaan aksi nyata.
Pelaksanaan
1. Mengimplementasikan budaya positif dengan menyusun daftar  kebajikan, melakukan curah pendapat tentang nilai-nilai kebajikan, membentuk keyakinan kelas dan membuat poster keyakinan kelas bersama murid di kelas VI SD Negeri Palabuan II.
2. Melaksanakan webinar sebagai pengibasan materi modul 1.4 budaya positif kepada rekan sejawat.
Refleksi
Memantau, merefleksi dan mengevaluasi keyakinan kelas yang sudah dibuat.
5. Dukungan yang dibutuhkan
Dukungan dari kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid dalam berkolaborasai melaksanakan aksi nyata.
Sarana prasarana dalam menjalankan aksi nyata.
Dukungan dari orang tua dalam melakukan pola asuh yang baik di rumah kepada anak.
Setelah merancang tindakan untuk aksi nyata seperti rancangan tindakan di atas, pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2022, saya melakukan aksi nyata dalam mengimplementasikan budaya positif dengan menyusun daftar  kebajikan, melakukan curah pendapat tentang nilai-nilai kebajikan, membentuk keyakinan kelas dan membuat poster keyakinan kelas bersama murid di kelas VI SD Negeri Palabuan II.
 Dan hasil implementasinya, terbentuk daftar nilai-nilai kebajikan, dan  poster keyakinan kelas. Pada poster, tercantum keyakinan kelas, yaitu: selalu semangat belajar, senantiasa gemar membaca, senantiasa menghargai diri sendiri dan orang lain, selalu bekerjasama, selalu sadar lingkungan bersih dari sampah, dan senatiasa bersikap positif.
Dan pada tanggal 26 Oktober 2022, aksi nyata berikutnya saya mengadakan webinar melalui zoom meeting bersama kepala sekolah dan rekan-rekan guru, untuk berbagi pemahaman dan pengalaman saya tentang materi budaya positif. Alhamdulillah, saya mendapat dukungan yang baik dari berbagai pihak. Mereka berperan aktif mengikuti sharing webinar dengan antusias dan penuh semangat.
Saat webinar berlangsung saya berkolaborasi dengan rekan sejawat saya yang bernama Bapak Agung Sugiharto, beliau sebagai moderator pada kegiatan webinar. Dan saya sendiri sebagai narasumber untuk pertama kalinya. Webinar diikuti oleh 13 peserta, diantaranya kepala sekolah, rekan guru dan sahabat-sahabat guru dari luar sekolah yang mengikutinya dengan aktif dalam sesi tanya jawab, sehingga kegiaatan zoom terlihat interaktif dan menyenangkan.
 Harapan saya setelah membuat keyakinan kelas, murid-murid saya meyakininya dan melaksanakannya dengan baik. Dan begitu pun pada saat berbagi di webinar, saya berharap rekan-rekan saya dapat membuat keyakinan kelas dan memahami pendekatan restitusi, supaya mereka dapat menerapkannya di masing-masing kelas untuk membangun budaya positif di sekolah kami. Salam dan bahagia....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI