Ada Cinta di SanaÂ
Yang kita rangkum dalam bait-bait kehidupan
Kala terang
Saat gulita
Dalam segala cuaca
Bertasbih pada pagi yang berembun
Berdenyut di sepanjang nafas kehidupan
Berakhir di titik yang paling akhir
Tersungkur dalam syukur
Terwujud dalam sujud
Ada cinta di sana
Terkunci selamanya
Agar tertulis nama kita
Sehidup sesurga
(Iis Nuryati-November 2016)
Tetaplah KitaÂ
Langkah telah terayun
Sesaat tegak sesaat terhuyung
Tinggalkan jejak, tercatat terhimpun
Sesekali menengoklah kita
Mencari hikmah yang terserak di sana
Sesekali saja
Jalan masih terbentang panjang
Dan kita hidup untuk masa depan
Ada tanya belum terjawab
Ada tabir belum tersingkap
Tetaplah kita
Memadu sabar dan syukur
Memupuk harap dan takut
Mengeja cinta yang satu
Menuju surga yang terindu
(Iis Nuryati - November 2017)
Tafakur
Menyusuri waktu
Mengukir sejarah
Lalu sejenak tafakur
Menatap jauh ke sana
Tiap detiknya rahasia belaka
Tak usah risau, katamu
Kita hanya perlu berbaik sangka
Dan pada telaga yang bening itu kita berkaca
Terasa benar kita semakin tua
Tak terlalu muluk cita-cita kita
Cukup hati yang selalu bersyukur
Dan jiwa yang tetap bertaqwa
(Iis Nuryati - November 2018)
*Puisi-puisi ini telah dibukukan dalam antologi puisi Air Mata Cintaku (Iis Nuryati-2019)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI