Mohon tunggu...
Iis Nuryati
Iis Nuryati Mohon Tunggu... Guru - Guru/Pengelola Rumah Belajar

Mengelola Rumah Belajar gratis. Menulis cerpen, puisi, dan artikel. Menyukai filantropi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-Puisi Wedding Anniversary (1)

2 Februari 2025   20:52 Diperbarui: 2 Februari 2025   21:19 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada Cinta di Sana 

Yang kita rangkum dalam bait-bait kehidupan
Kala terang
Saat gulita
Dalam segala cuaca

Bertasbih pada pagi yang berembun
Berdenyut di sepanjang nafas kehidupan
Berakhir di titik yang paling akhir

Tersungkur dalam syukur
Terwujud dalam sujud

Ada cinta di sana
Terkunci selamanya
Agar tertulis nama kita
Sehidup sesurga

(Iis Nuryati-November 2016)

Tetaplah Kita 

Langkah telah terayun
Sesaat tegak sesaat terhuyung
Tinggalkan jejak, tercatat terhimpun
Sesekali menengoklah kita

Mencari hikmah yang terserak di sana
Sesekali saja

Jalan masih terbentang panjang
Dan kita hidup untuk masa depan
Ada tanya belum terjawab
Ada tabir belum tersingkap

Tetaplah kita
Memadu sabar dan syukur
Memupuk harap dan takut
Mengeja cinta yang satu
Menuju surga yang terindu

(Iis Nuryati - November 2017)

Tafakur

Menyusuri waktu
Mengukir sejarah
Lalu sejenak tafakur
Menatap jauh ke sana

Tiap detiknya rahasia belaka
Tak usah risau, katamu
Kita hanya perlu berbaik sangka

Dan pada telaga yang bening itu kita berkaca
Terasa benar kita semakin tua

Tak terlalu muluk cita-cita kita
Cukup hati yang selalu bersyukur
Dan jiwa yang tetap bertaqwa

(Iis Nuryati - November 2018)

*Puisi-puisi ini telah dibukukan dalam antologi puisi Air Mata Cintaku (Iis Nuryati-2019)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun