Donat Ubi Madu

Kalau ngomongin soal ubi madu, saya jadi teringat kota Bogor. Di sepanjang jalan menuju kawasan Puncak, selain disuguhi panorama hamparan kebun teh dan villa-villa megah, juga banyak dijajakan ubi bakar madu. 

Aroma ubi yang menguar berpadu dengan seduhan kopi, bikin pikiran rileks. Apa lagi kalo sudah menyeruput kopi, dan menikmati ubi bakar hangat-hangat bersama pujaan hati, rasanya malas pulang. Ingin di Puncak terus berhari-hari.

Iya, menikmati ubi identik dengan dibakar, dikukus, atau digoreng. Kesemuanya itu sama-sama enak. Namun, kita bisa mengkreasikan ubi madu dengan cara lain, yaitu dibuat menjadi kudapan yang disukai hampir semua orang.

Jika biasanya kita bikin donat dengan teknik ulen yang lumayan melelahkan. Kali ini saya akan berbagi tips membuat donat tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga dalam. No banting-banting, no ulen capek, tinggal campur-campur. Alhasil adonan donatpun tetap mengembang sempurna seperti pipiku. Ups!

Bahan-bahan yang kita butuhkan adalah:

- Ubi Madu 200 gram, kukus dan haluskan

- Terigu 600 gram

- Gula Pasir 7 sdm

- Kuning Telur 2 butir

- Susu bubuk 4 sdm

- Margarin 3 sdm

- fermipan 6 gram

- Air hangat 1 gelas

-Garam 1/2 sdm

- Minyak Goreng 1 liter

Bahan Topping:

- Coklat batang yang sudah dilelehkan

- Kacang sangrai

- Keju  parut

Cara membuatnya:

1. Tuangkan segelas air hangat ke dalam wadah, lalu masukkan fermipan, dan 2 sdm gula pasir. Jika air berbuih maka tandanya ragi aktif dan bisa kita gunakan.

2. Campur semua bahan kecuali garam dan margarin. Jika kadar air di dalam adonan kurang bisa ditambahkan sesuai kebutuhan. Tutup wadah, lalu diamkan adonan selama 30 menit.

3. Kempiskan adonan, lalu tambah garam dan margarin.

4. Bulat-bulatkan adonan, bisa manual dengan tangan maupun memakai cetakan donat sampai adonan habis. Diamkan 10 menit.

5. Goreng adonan yang sudah dibentuk dengan api sedang

6. Jika donat sudah agak dingin, siap diberikan topping sesuai selera

Nah, mudah sekali, kan? Ini akan menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan dilakukan bersama pasangan, anak-anak, maupun keluarga. Biar program "di rumah saja" Menjadi betah.