Kuliner tradisional ini pasti tidak asing di telinga para pecinta pepes ikan peda. Terutama masyarakat pesisir pantai utara, Juwana, Pati.
Iya, Pepes Peda Gondorase. Begitu aku terbiasa menyebutnya. Pertama kali melihat daun gondorase saat berkunjung ke rumah temanku di Desa Trangkil, Pati. Niat awal sih ingin melihat kolam lele, tetapi saat masuk ke halaman rumah temanku mataku langsung terpana memandang salah satu tanaman yang berdaun lebar agak runcing. Daunnya berwarna kuning cerah. Rasa-rasanya ingin sekali aku memakannya, padahal waktu itu aku belum tahu bahwa daun tersebut bisa dimakan.
Kubelai-belai lembaran daunnya, lembut sekali. Nampaknya temanku membaca kekagumanku terhadap tanamannya itu. Dia merangkul bahuku dan kami bergegas masuk rumah. Temanku bertanya mengenai pepes peda yang dia berikan tempo hari. Aku bilang padanya rasanya sangat enak. Dan aku ketagihan. Rupanya pepes peda yang aku kira dibungkus pakai daun mengkudu itu ternyata adalah pepes peda gondorase. Pantas saja, tidak terasa pahit seperti ciri khas daun mengkudu pada umumnya.
Iya, daun gondorase atau kol banda ini merupakan salah satu jenis tanaman hias. Namun warga Pati, terutama daerah Juwana dan sekitarnya terbiasa mengkonsumsi daun gondo rase sebagai lalapan dengan dicocol sambal, maupun dibuat pembungkus pepes ikan. Namun bagiku yang terlezat dipadukan dengan daun gondorase adalah ikan peda.
Dengan semangat membara, kuminta beberapa tangkai gondo rase pada temanku untuk kutanam di rumah. Alhamdulillah.... Seiring berjalannya waktu, gondoraseku tumbuh subur. Rasanya sudah tidak sabar lagi untuk segera eksekusi membuat  pepes peda sesuai resep yang diberikan temanku.
Pertama, aku ambil daun gondorase yang agak muda. Kubuang tulang daunnya agar nanti tidak patah saat dilipat sebagsi pembungkus peda. Kemudian kuangin-anginkan daunnya agar sedikit layu.
Kedua, kucuci bersih ikan peda. Kubuang bagian kepala dan kotorannya. Kemudian kubelah ikan peda menjadi dua bagian. Selanjutnya menyiapkan bumbu, kuiris bawang merah, bawang putih, dan cabai. Lalu kucampurkan bersama ikan. Tak lupa, kutaburi kaldu bubuk agar semakin sedap.
Ketiga, kuambil dua lembar daun gondorase. Kemudian kutaruh ikan peda yang sudah berbumbu di atas daun. Bungkus sesuai bentuk yang diinginkan. Terakhir, kukus pepes ikan peda sampai matang.
Woalaaaa!!! Pepes ikan peda siap disajikan bersama nasi hangat. Yakin banget, makan dengan pepes peda gondorase nasi sebakul bisa habis sendirian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H