Mohon tunggu...
IIS IRAWATI
IIS IRAWATI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya sangat menyukai kegiatan terkait pendidikan dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice "Model Pembelajaran Window Shopping dengan Media Internet"

30 Mei 2023   13:27 Diperbarui: 30 Mei 2023   14:17 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Best Practice "Model Pembelajaran Window Shopping dengan Media Internet" dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik pada materi proses terbentuknya urine kelas 11 MIPA"

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah ini?

1. Rendahnya kemampuan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran.

2. Pembelajaran enjoy learning belum maksimal digunakan di dalam kelas.

3. Pemaanfaatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam pembelajaran masih sangat minim, sehingga     

    pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru.

4. Kurangnya pemanfaatan aplikasi pembelajaraan (yang tersedia secara online)untuk meningkatkan kreativitas peserta didik.

5. Guru kurang mengoptimalkan potensi peserta didik.

6. Peserta didik kurang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap materi pembelajaran

7. Peserta didik belum memunculkan pertanyaan-pertanyaan berkualitas terkait

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik ini penting untuk dibagikan supaya menjadi bahan referensi bagi guru yang menghadapi masalah yang sama dalam 

meningkatkan kreatifitas peserta didik di pembelajaran.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Peran saya dalam praktik ini sebagai pelaksana dan yang menjadi tanggung jawab saya adalah  melaksanakan praktik pembelajaran 

dengan sebaik-baiknya, fasilitator bagi siswa/ rekan dan motivator untuk rekan sejawat.

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolaah serta pakar , maka beberapa 

tantangan yang terjadi yaitu :

Siswa di ajak kerja sama untuk mengeluarkan ide- ide kreatif baik bertanya maupun menyampaikan gagasan

Penguasaan kelas perlu diperkuat dengan waktu diskusi yang lebih panjang

Jaringan internet yang masih kurang stabil

Siapa saja yang terlibat?

Yang terlibat dalam kegiatan yaitu:

1. Peserta didik sebagai sentral dalam proses  pembelajaraan.

2. Guru sebagai fasilitator yang berperan memfasilitasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran 

    dapat tercapai secara maksimal, sedangkan peran sebagai fasilitator yaitu untuk membimbing peserta didik agar terjadi suatu 

    perubahan kearah yang lebih baik.

3. Teman Sejawat   yang   berperan   sebagai observer dan membagikan pengalaman dalam kegiatan pembelajaran.

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi  tantangan tersebut?

Langkah - langkah untuk menghadapi rendahnya kemampuan peserta didik dalam memberikan ide kreatif selama pembelajaran :

1. Guru menggunakan Model Pembelajaran yang menarik dan memicu peserta didik aktif terlibat dalam pembelajaran

2. Memilih media yang bisa mengembangkan kreatifitas siswa dengan membuat poster atau mind map yang akan dijadikan sebagai 

    media presentasi dengan model window shopping.

3. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD,Media, Asesmen dan Bahan Ajar tentang materi 

   gangguan sistem ekskresi pada manusia.

4. Memastikan setiap kelompok perwakilan membawa laptop agar masing-masing bisa mencari sumber-sumber referensi sebanyak-

    banyaknya.

5. Memastikan jaringan internet aman hingga berlangsungnya KBM selesai

 

Strategi apa yang digunakan?

Proses pelaksanaan pembelajaran dengan model Window shopping dengan media internet yang tepat tersebut menjadikan peserta 

didik kreatif dengan mengkombinasikanbahan- bahan yang akan digunakan,selanjutnya peserta didik mensosialisasikan hasil karya 

dalam bentuk poster dan mind map dengan window shopping menjelaskan ke rekan-rekannya masing-masing kelompok.

Langkah-Langkah dalam model Window shopping (kunjungan galeri):

1. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang

2. Setiap kelompok diberikan kertas karton

3. Menentukan topik atau tema pelajaran

4. Tiap kelompok mendiskusikan apa yang didapatkan oleh para anggotanya dari pelajaran yang mereka ikuti

5. Tiap kelompok membuat sebuah daftar pada kertas yang telah diberikan yang berisi hasil pembelajaran

6. Tiap kelompok menempel hasil kerjanya di dinding

7. Perwakilan kelompok berputar mengamati hasil kerja kelompok lain

8. Salah satu wakil kelompok menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok lain. Dalam hal ini diperlukan pembagian tugas 

    dalam kelompok yaitu ada anggota yang menjaga karya mereka untuk menjelaskan isinya kepada pengunjung dan ada pula anggota 

     yang berkeliling untuk menggali informasi pada galeri kelompok lainnya.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk  strategi ini yaitu:

 1. Guru yang bisa melakukan sintak-sintak

2. pembelajaran dengan tepat

3. Guru Pamong sebagai observer yang bisa memberikan refleksi dan solusi.

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Hasil dari kegiatan yang dilakukan materi proses terbentuknya urine pada sistem  ekskresi manusia dengan menggunakan model 

Window shopping (kunjungan galeri) dengan media internet berupa:

1. Meningkatkan kreatifitas peserta didik  yaitu membuat hasil diskusi bisa berupa poster, gambar  maupun mind map dalam materi  

    proses terbentuknya urine.

2. Peserta didik  sangat antusias dan tertarik dalam kegiatan pembelajaran..

3. Meningkatnya rasa ingin tahu peserta didik dalam pembelajaran

4. Munculnya pertanyaan-pertanyaan berkkualitas dari     peserta didik

 

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Hasilnya efektif karena :

1. Kreatifitas peserta didik meningkat dalam mendesain hasil yangmenarik dan memuaskan peserta didik dalam melakukan kegiatan 

   belajar mengajar.

2. Penguasaan materi anak-anak jauh lebih bagus dan meningkat.

3. Dampak-dampak dari aksi langkah-langkah terselesaikan dengan baik dan sukses.

 

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi    yang dilakukan?

Respon rekan sejawat terkait dengan strategi yang dilakukansangat responsif karena bisa diadaptasi oleh rekan sejawat yang lain.

Kepala sekolah juga sangat mendukung menggunakan aplikasi dalam pembelajaran dan minta belajar bersama untuk bisa diterapkan 

di kelas.

 

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? 

Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah:

1. Peserta didik merasa tertarik dan bebas berkreasi sehingga meningkatkan berpikir kreatif dan antusias untuk mengikuti KBM.

2. Ide-ide dan gagasan bagus muncul

3. Kolaborasi sesama peserta didik terjalin denganbaik.

4. Komunikasi antara guru dan peserta didik berlangsung dengan baik, sehingga rasa percaya diri peserta didik bertambah,

 

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? 

Pembelajaran dari keseluruhan proses ini adalah belajar menjadi guru profesional itu sangat butuh perjuangan dan kerja keras untuk 

memilih model dan metode yang tepat, materi yang tepat, RPP yang tepat serta evaluasi yang tepat dalam pembelajaran.

Kegiatan ini termasuk dalam Lesson study ( karena melibatkan kebersamaan dan siklus hanya sekali)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun