Mohon tunggu...
Rodhiyah Nur Isnaini
Rodhiyah Nur Isnaini Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menumbuhkan Kesadaran Sosial Sedari Dini

20 April 2019   13:51 Diperbarui: 21 April 2019   20:17 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat anak berusia dini sangat penting untuk mengajarkan berbagai hal yang positif. Tidak hanya berhubungan dengan emosi, mental, fisik, tetapi juga yang tidak kalah penting adalah sosialnya.

Menurut CASEL (The Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning), Kesadaran Sosial (Social Awareness) merupakan sebuah kemampuan untuk mengambil perspektif dan berempati dengan orang lain dari berbagai latar belakang dan budaya, memahami norma-norma sosial dan etika untuk perilaku, dan mengenali sumber daya dan dukungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Salah satu studi di Universitas California menemukan bahwa anak usia 18 bulan sudah bisa menguasai komponen kunci dari empati, yakni kemampuan memahami perasaan orang lain dan dapat merasakan apabila dirinya berada di posisi orang lain.

Salah satu hal yang dapat kita ajarkan pada anak usia dini adalah menumbuhkan rasa empati. Diharapkan dengan sikap empati, si anak tumbuh dengan sikap peduli dan peka terhadap sesama, sehingga anak tidak mati rasa dan memiliki sifat egois. Terlebih sekarang ini banyak sekali kejadian yang menunjukkan hilangnya rasa empati pada orang dewasa, sehingga dicontoh oleh anak-anak. 

Lalu gimana caranya menumbuhkan sikap empati?

Berikan Contoh yang Baik

Anak belajar dengan melihat dan meniru. Efek nasehat dan perkataan saja tidak dapat berpengaruh besar apabila dibandingkan dengan contoh langsung dari orang dewasa. Jadi jika kita mengiginkan agar anak memiliki rasa empati, maka mulailah memberikan contoh langsung yang baik untuk anak.

Ajarkan Hal Sederhana

siduta.com
siduta.com
Memulai dari yang sederhana, contohnya dengan membantu pekerjaan rumah yang tentunya tidak begitu berat. Saat anak merasa bahwa bantuan mereka dibutuhkan dan disambut dengan baik, mereka akan percaya diri untuk memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkannya. Hal tersebut tidak terlepas dari kata sederhana, yaitu kata maaf, tolong dan terima kasih. Biasakan agar anak mengatakan kata seringkali kita anggap remeh tersebut, agar dia belajar untuk selalu menghargai orang lain, sekaligus juga untuk mensyukuri setiap hal kecil yang dia terima.

Respon Positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun