Mohon tunggu...
Iis Isnaeni
Iis Isnaeni Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Tasikmalaya

A Wife, A Mom, A Teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dilema Etika: Esensi Keputusan Berdasarkan Nilai-nilai Kebajikan

26 Februari 2023   11:35 Diperbarui: 26 Februari 2023   11:37 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan yang Berdampak pada Masa Depan Murid

Seorang guru ataupun murid memiliki hak dan kewajiban dalam proses pendidikan yang sedang dijalani. Guru dan murid adalah interaksi absolut yang terjadi dalam lingkup pendidikan. Keduanya memiliki keterikatan dalam konstelasi pendidikan. Sehingga ketika guru dapat hadir menjadi pemimpin pembelajaran yang baik, tentu murid juga bisa mengimbangi dengan menjadi pemelajar yang merdeka dan berkembang sesuai kebutuhannya. Proses pendidikan menjadi lebih menyenangkan dilalui dan bukan menjadi beban semata.

Keputusan yang dibuat seorang guru ketika menghadapi dilema etika berkaitan dengan murid tentu saja akan berdampak pada masa depan murid di kemudian hari. Sehingga keputusan yang dibuat haruslah banyak memerhatikan murid: kemerdekaan belajarnya, hak sesuai potensi, hingga masa depannya. Keputusan haruslah bijaksana, banyak mendatangkan manfaat, dan sedikit dampak negatifnya untuk murid. Keputusan yang dibuat juga dapat menjadi bahan pembelajaran bersama dan ajang refleksi antara guru dan murid untuk lebih baik lagi dalam menjalankan peran masing-masing selama proses pendidikan.

Sebelum dan Sesudah Mempelajari Modul dalam Menghadapi Kasus

Menghadapi dilema etika adalah sebuah keniscayaan dalam proses pendidikan dari waktu ke waktu. Membuat keputusan dari permasalahan berat yang dihadapi sebelum mempelajari modul hanya mengandalkan intuisi, doa, kebaikan bersama, dan minimal resiko. Namun setelah mempelajari modul, cara yang dilakukan sebelumnya diperkuat ilmu dan pengetahuan dalam langkah-langkah yang harus ditempuh ketika mengambil keputusan menghadapi dilema etika tersebut. Sehingga pengambilan keputusan lebih berdasar dan lebih yakin pada nilai-nilai kebajikan yang harus hadir di dalamnya.

Tantangan dalam Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai-nilai Kebajikan 

Menghadapi permasalahan dilema etika, masalah antara hal yang benar melawan kebenaran adalah sebuah tantangan berat dalam mengarungi samudera pendidikan. Seperti sebuah badai yang menghantam biduk kecil, jika tidak cukup persediaan dan kemahiran mengendarai biduk tersebut bisa dipastikan karam sebelum sampai di dermaga kebahagiaan dan keselamatan.

Tantangan yang hadir mewarnai proses mengantarkan murid mencapai gerbang keselamatan dan kebahagiaan. Karena tantangan itu hadir dari murid sendiri. Bagaimana seorang guru menghadapi dilema etika dan harus membuat keputusan yang bijaksana manakala masalah tersebut bersinggungan dengan murid sebagai subjek masalahnya. Seperti dua sisi mata uang, di satu sisi sebagai seorang prosfesional guru harus menjaga marwah profesinya. Namun di sisi lain, guru juga sebagai pengantar kebahagiaan murid harus tetap menggenggam erat muridnya dengan penuh cinta agar sampai di gerbang kebahagiaan tersebut. Sehingga dalam memutuskan masalah haruslah lahir keputusan yang bijaksana dan memerhatikan masa depan murid sebagai hak pendidikannya.

Petikan Hikmah 

Telah menjadi keniscayaan yang tidak bisa dihindari seseorang dalam hidup adalah menemui sebuah peristiwa bernama masalah. Begitu pula seorang guru pasti akan menemukan permasalahan yang bersinggungan dengan dilema etika, memilih yang terbijak di antara yang benar dan benar. Sehingga pemahaman yang ditunjang ilmu yang diperoleh dan kemampuan yang terus diasah dapat menjadi pembelajaran berharga ketika menghadapi permasalahan. Keputusan yang berlandasakan nilai-nilai kebajikan hadir dari nilai dan prinsip kebajikan seseorang tersebut ditunjang dengan ilmu, memegang teguh prinsip kebaikan bersama, minimal resiko, dan tentu diimbangi dengan doa sebagai wujud ikhtiar menjadi manusia yang bijaksana. Hal paling penting adalah bagaimana keputusan tersebut dapat membawa kebaikan dan pembelajaran berharga untuk murid kita di masa depan, sebagai murid yang merdeka.

Postscript

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun