Mohon tunggu...
Iis Suwartini
Iis Suwartini Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Iis Suwartini merupakan dosen di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta sejak tahun 2014. Mengajar pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saat ini sedang menempuh studi S3 pada jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Sebelas Maret (UNS). Penulis aktif menulis kolom opini, cerpen, cerita sejarah dan cerita misteri di beberapa koran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran Mahasiswa di Masa Pandemi

6 April 2021   06:21 Diperbarui: 6 April 2021   06:22 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KKN merupakan singkatan dari Kuliah Kerja Nyata. KKN merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa lintas keilmuan untuk memecahkan permasalahan  di suatu daerah. Pelaksanaan kegiatan KKN pada umumnya berlangsung satu sampai dua bulan.

Pada masa pandemi covid-19 tentu kehadiran Perguruan Tinggi sangat dibutuhkan di masyarakat. Perguruan Tinggi diharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat untuk memutus mata rantai covid dan menghidupkan kembali perekonomian masyarakat. Sektor budaya pun turut menjadi perhatian karena banyaknya pekerja seni yang juga terdampak Covid-19. Melalui program KKN mahasiswa dapat menerapkan bidang keilmuan mereka di masyarakat.

Strategi KKN

Berbagai perguruan tinggi telah menerapkan kebijakan dalam pelaksanakan KKN, tentunya dengan menerapkan protokol covid. KKN daring ataupun blended learning menjadi alternatif penyelenggaraan KKN di masa pandemi. KKN merupakan wadah mahasiswa untuk mengaplikasikan keilmuan dan keterampilan mereka di masyarakat. Mahasiswa tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual (iq) tetapi juga kecerdasan emosional (eq), kecerdasan spiritual (sq), kecerdasan kreativitas (cq) kecerdasan menghadapi kesulitan (aq) dan kecerdasan memaknai hidup berdasarkan agama (tq). Kecerdasan tersebut diimplementasikan dalam program KKN yang terbagi menjadi 4 bidang diantaranya: (1) keilmuan, (2) keagamaan, (3) seni dan olahraga, dan (4) tematik.

KKN dengan sistem pelaksanaan secara daring dapat dilakukan dengan membuat video sosilaisasi ataupun tutorial yang kemudian dibagikan kepada masyarakat di tempat mereka KKN. Selanjutnya mahasiswa membentuk grup whatsapp untuk memberikan  pengarahan kepada masyarakat.  Kegiatan KKN yang berupa blended learning selain mahasiswa membuat video mereka juga terjun di masyarakat  untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan namun tidak bermukim.

Program KKN

Program KKN dikonsep tidak hanya pada segi kesehatan saja  tetepi terkait recovery dampak Covid-19. Banyaknya sektor usaha dan pekerja seni yang mengalami penurunan pendapatan menjadi permasalahn serius selain kesehatan. Permasalahan tersebut diharapkan dapat diminimalisasi sehingga masyarakat dapat memperoleh penghasilan.

Program kegiatan KKN di bidang kesehatan terdiri dari beberapa kegiatan. Pertama,  sosialisasi 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitasi dan interaksi. Kedua,  pelatihan pemanfaatan obat tradisional sebagai imunomodulator. Imunomodulator merupakan zat yang dapat mengembalikan ketidakseimbangan imun yang terganggu.  Zat tersebut terdapat pada tanaman jahe merah, kunyit, meniran, temulawak, serai, kencur, dan lengkuas. Ketiga, pelatihan pembuatan hand sanitizer. Keempat, pelatihan pembuatan cairan disinfektan. Kelima, pelatihan pembuatan masker sesuai standar kesehatan.

Untuk memulihkan perekonomian khususnya pada pelaku usaha mahasiswa KKN dapat mengadakan pelatihan strategi pemasaran diantaranya: (1) marketing online, (2) packaging, (3) pendampingan pembuatan IUMK (Ijin Usaha Mikro Kecil), dan (4) izin edar PIRT (Produk Industri Rumah Tangga). Kegiatan tersebut tentunya memperluas jaringan pemasaran. Pelaku usaha yang sudah memiliki legalitas usaha tentunya mendapatkan kepercayaan dari konsumen sehingga lebih mudah menjalin kerjasama. Pelaku usaha pun diberi kemudahan dalam pengajuan pinjaman modal usaha di lembaga keuangan bank maupun non bank.

Pada segi budaya mahasiwa dapat melakukan pelatihan dan pendampingan konser virtual kepada pekerja seni. Selama pandemi para pekerja seni tentunya tidak dapat melakukan pertunjukan seni. Mahasiswa KKN dapat menjembataninya agar para pelaku seni dapat eksis kembali. Mahasiswa dapat melakukan berbagai kegiatan diataranya: (1) Pemilihan platform digital, (2) pelatihan penggunaan kamera, (3) pelatihan tata panggung, (4) pelatihan tata suara, (5) pelatihan tata rias dan tata busana, dan (6) lighting.

Program kerja tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.  Kolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa KKN menjadi sebuah  solusi di masa pandemi. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki peranan dalam memperbaiki permasalahan di masyarakat. Dari merekalah kita dapat belajar tentang kepedulian, perjuangan dan pengorbanan.

Iis Suwartini, M.Pd. Dosen PBSI Universitas Ahmad Dahlan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun