Mohon tunggu...
Iis OktavianiMatondang
Iis OktavianiMatondang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika

Kerja keras , tekun , rajin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu dalam Diam

17 Juni 2021   22:41 Diperbarui: 17 Juni 2021   22:49 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu Dalam Diam 

Entah harus dari mana kumulai ceritakan rindu ini
Aku tidak tahu rindu ini bertamu sejak kapan
Aku hanya bisa memeluk rindu
Memendam rasa dalam diam

Rindu yang tak bisa ku katakan pada siapapun
Hingga akhirnya merasuk ke pikiran  
Menjajah rasa hingga palung terdalam
Sejak kau datang padaku di pekatnya malam

Apakah kamu tahu ?
Mungkin kau tidak akan pernah tahuEntah harus dari mana kumulai ceritakan rindu ini

Aku tidak tahu rindu ini bertamu sejak kapan 

Aku hanya bisa memeluk rindu 

Memendam rasa dalam diam

Rindu yang tak bisa ku katakan pada siapapun 

Hingga akhirnya merasuk ke pikiran  

Menjajah rasa hingga palung terdalam

Sejak kau datang padaku di pekatnya malam 

Apakah kamu tahu ? 

Mungkin kau tidak akan pernah tahu      

Cukup aku saja yang tahu
Cukup aku saja yang merindu
Kau tidak perlu membalas rindu ini
Biarkan kuredam tangis sendiri

Kubenamkan rindu ini di bilik kalbu
Hingga tiba saatnya kau tahu
Bahwa aku sangat rindu
Rindu denganmu sepanjang waktu

Entahlah....
Rindu ini terasa menyakitkan
Mencabik sukma di atas pengharapan tak berbalas
Sendiri kusemai rindu nan pernah kandas
Merajut serpihan harap, rindu ini akan berbuah manisCukup aku saja yang tahu 

Cukup aku saja yang merindu 

Kau tidak perlu membalas rindu ini

Biarkan kuredam tangis sendiri

Kubenamkan rindu ini di bilik kalbu 

Hingga tiba saatnya kau tahu

Bahwa aku sangat rindu

Rindu denganmu sepanjang waktu 

Entahlah....

Rindu ini terasa menyakitkan 

Mencabik sukma di atas pengharapan tak berbalas 

Sendiri kusemai rindu nan pernah kandas

Merajut serpihan harap, rindu ini akan berbuah manis..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun