Mohon tunggu...
Nurul Istiqomah
Nurul Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Belajar melalui goresan tinta semoga sedikit bermakna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu (Aku Ingin Kembali)

13 Februari 2023   14:42 Diperbarui: 13 Februari 2023   15:01 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

IBU (Aku Ingin Kembali)

By. Nurul Istiqomah

Ibu...

Peluhmu menuntunku hingga sampai dihari ini

Samudra kasihmu tak pernah pudar oleh waktu

Do’a, harap selalu kau sanjungkan pada Sang Maha Abadi

Hingga tiba kuberdiri sehebat ini

Kini...

Aku telah sanggup berteriak, bangga pada dunia

Tak kupahami yang sedikit ini adalah atas hebatnya do’a-do’amu

Atas luasnya kasih sayang dan ketulusanmu

Yang tak kenal letih melawan malas dan dinginnya malam dalam sujudmu

Aku...

Yang menempuh sang masa penuh suka cita

Kukejar dunia sesuka hatiku

Melangkah gagah ditengah teriknya surya

Dengan congkak lakukan semua yang kumau

Aku...

Yang berdalih meraih prestasi

Tak ku hirau rindumu padaku

Aku terlena, lupa, bahkan jarang menyapamu

Apa lagi menemuimu

Sejuta alasan terlontar karena kesibukanku

Ibu...

Setitik rindu kau titipkan pada sang Maha Sempurna

Dengan suara parau lagi lemah berlinang air mata

Hingga sampai pada masa ku jatuh, tersungkur, lenyap kehebatanku

Aku berteriak sekuat-kuatnya, menjerit sejadi-jadinya

Tuhan...

Ingatkan aku bahwa akau hanya sang putri kecilnya

Yang tak akan sampai pada hari ini tanpa do’a dan ridlonya

Jangan biarkan aku tersesat lebih jauh lagi dari ini

Ibu...

Dengan gigih penuh keyakinan

Bahwa akulah senyummu

Akulah harapan dan kebahagiaanmu

Ibu...

Angin tulusmu melambai menyapaku

Hatiku sakit, air mataku meluap tak bertepi

Kini aku kembali, menyadari

Tanpamu, Aku bukan apa-apa

Tanpamu, Aku bukan siapa-siapa

Meski aku sempat angkuh membusungkan dada

Berdoalah untukku ibu,  aku ingin kembali padamu

Aku ingin kembali seperti masa lalu sebagai putri kecilmu

Yang selalu menyayangimu, tersenyum kepadamu, ada disampingmu

Menyenangkan hatimu, berbakti padamu dan berbakti pada Tuhan Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun