Sejuta alasan terlontar karena kesibukanku
Ibu...
Setitik rindu kau titipkan pada sang Maha Sempurna
Dengan suara parau lagi lemah berlinang air mata
Hingga sampai pada masa ku jatuh, tersungkur, lenyap kehebatanku
Aku berteriak sekuat-kuatnya, menjerit sejadi-jadinya
Tuhan...
Ingatkan aku bahwa akau hanya sang putri kecilnya
Yang tak akan sampai pada hari ini tanpa do’a dan ridlonya
Jangan biarkan aku tersesat lebih jauh lagi dari ini
Ibu...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!