pembelajaran Deep learning ?Â
Pernah mendengar istilahBaru - baru ini beredar kabar tentang pembelajaran Deep learning seiring dengan pergantian menteri pendidikan dikdasmen era presiden Prabowo dengan menteri barunya yaitu Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. Â sebuah hal menarik ketika pergantian menteri baru maka akan ada sebuah gebrakan baru, baik dalam system kebijakan pendidikan maupun kurikulum. Kali ini hal menarik untuk dibahas adalah pendekatan pembelajaran yaitu Deep learning.Â
Apa itu Deep Learning ?Â
Deep learning adalah salah satu cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks) untuk memproses data dan membuat keputusan berdasarkan pola yang ditemukan. Metode ini terinspirasi oleh cara kerja otak manusia, dengan memanfaatkan lapisan-lapisan jaringan saraf untuk melakukan tugas yang kompleks, seperti pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, dan prediksi berbasis data. Â bisa diartikan bahwa Pembelajaran deep learning adalah metode pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam.Â
Kenapa harus Deep Learning ?Â
Sebuah pertanyaan menggelitik sebetulnya kenapa harus deep learning ?Â
Pendekatan ini dirancang untuk memproses data dalam jumlah besar dan menemukan pola-pola kompleks yang sulit diidentifikasi oleh metode pembelajaran tradisional.Â
Karakteristik Pendekatan Deep Learning
Hierarki Pembelajaran
Deep learning belajar secara hierarkis, yaitu dari fitur sederhana ke fitur kompleks. Contohnya, pada pengenalan gambar, lapisan awal mungkin mengenali garis atau bentuk dasar, sementara lapisan lebih dalam mengenali pola atau objek yang lebih kompleks.Belajar Secara Otomatis
Pendekatan ini tidak memerlukan pembuatan fitur secara manual. Model deep learning secara otomatis mengekstraksi fitur penting dari data.- Data Berukuran Besar
Deep learning membutuhkan data dalam jumlah besar untuk memberikan hasil yang optimal. Semakin banyak data yang digunakan, semakin baik kinerja model. - Komputasi Intensif
Proses pelatihan deep learning membutuhkan daya komputasi tinggi dan sering kali memanfaatkan perangkat keras seperti GPU (Graphics Processing Units) atau TPU (Tensor Processing Units).
Pendekatan dalam Deep Learning
Berikut adalah beberapa pendekatan utama dalam pembelajaran deep learning:
1. Supervised Learning (Pembelajaran Terawasi)
Pendekatan ini menggunakan data yang sudah diberi label. Model dilatih untuk mempelajari hubungan antara input dan output yang diketahui.
- Contoh: Klasifikasi gambar, prediksi harga rumah.
- Algoritma populer: Convolutional Neural Networks (CNNs), Recurrent Neural Networks (RNNs).
2. Unsupervised Learning (Pembelajaran Tak Terawasi)
Model dilatih menggunakan data tanpa label. Pendekatan ini bertujuan untuk menemukan pola tersembunyi dalam data.
- Contoh: Klasterisasi data, pengurangan dimensi.
- Algoritma populer: Autoencoders, Deep Belief Networks.
3. Reinforcement Learning (Pembelajaran Penguatan)
Pendekatan ini melibatkan agen yang belajar dari lingkungan melalui sistem penghargaan dan hukuman. Deep learning digunakan untuk membantu agen membuat keputusan yang lebih kompleks.
- Contoh: Pengembangan AI untuk bermain game atau robotika.
- Algoritma populer: Deep Q-Networks (DQN).
4. Semi-Supervised Learning
Pendekatan ini menggabungkan data berlabel dan data tanpa label. Sangat berguna ketika data berlabel sulit atau mahal untuk dikumpulkan.
- Contoh: Analisis teks, pengenalan wajah.
5. Self-Supervised Learning
Jenis pembelajaran di mana model menghasilkan labelnya sendiri berdasarkan data input. Ini adalah pendekatan yang sedang berkembang pesat dalam penelitian.
- Contoh: Model bahasa seperti GPT atau BERT.
Kelebihan Pendekatan Deep Learning
- Kemampuan Belajar Otomatis: Tidak memerlukan rekayasa fitur manual seperti metode pembelajaran mesin tradisional.
- Efisiensi pada Data Kompleks: Mampu memproses data besar dan kompleks seperti gambar, suara, dan teks.
- Hasil Akurat: Memberikan hasil yang sangat presisi pada berbagai tugas, terutama dalam pengenalan pola dan prediksi.
Pendekatan pembelajaran deep learning memungkinkan komputer untuk memahami dan memproses data dalam skala besar dan kompleks dengan tingkat akurasi tinggi. Meskipun membutuhkan sumber daya yang signifikan, keunggulannya dalam mengatasi tugas-tugas yang rumit menjadikan deep learning sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan kecerdasan buatan saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H