Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dampak Anak Kecanduan Game Online

11 Februari 2024   17:19 Diperbarui: 11 Februari 2024   17:19 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita melihat anak seharian bermain Game ? lalu apa yang terjadi jika hpnya diambil dari tanganya ?

Masalah dampak gem terhadap anak bukan hal yang sepele. Orangtau harus lebih serius dalam menyikapi masalah ini sebab dampaknya sangat berbahya dan fatal jika dibiarkan. Apalagi usia anak- anak adalah usia keemasan atau Golden Age. Diusia ini harus benar - benar diperhatikan perkembangannya. 

Banyak orangtua yang tidak menyadari dampak bahaya dari game kecanduan bermain game pada anak dapat memiliki berbagai dampak negatif, baik secara fisik, emosional, sosial, maupun akademik. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi: 

1. Kesehatan Fisik: Anak yang kecanduan game mungkin menghabiskan banyak waktu di depan layar dan kurang melakukan aktivitas fisik. Hal ini dapat menyebabkan obesitas, masalah postur tubuh yang buruk, dan masalah kesehatan lainnya akibat gaya hidup yang kurang aktif. 

2. Kesehatan Mental dan Emosional: Bermain game secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan isolasi sosial. Anak yang kecanduan game mungkin mengalami perubahan mood yang drastis, kesulitan tidur, dan kesulitan berinteraksi dengan orang lain di kehidupan nyata. 

3. Prestasi Akademik: Anak yang kecanduan game mungkin kesulitan memusatkan perhatian pada tugas-tugas sekolah dan belajar. Hal ini dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik, absensi, dan masalah perilaku di sekolah.

4. Hubungan Sosial: Kecanduan game dapat mengganggu hubungan sosial anak dengan keluarga dan teman-teman. Anak mungkin lebih memilih bermain game daripada berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, yang dapat menyebabkan perasaan terasing dan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat.

5. Kecanduan dan Ketergantungan: Bermain game secara berlebihan dapat memicu kecanduan dan ketergantungan pada anak. Mereka mungkin merasa sulit untuk menghentikan atau mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain game, bahkan ketika menyadari dampak negatif yang ditimbulkannya.

6. Masalah Perilaku: Anak yang kecanduan game mungkin menunjukkan perilaku impulsif, agresif, atau bahkan kekerasan, terutama jika mereka terlibat dalam game yang berisi konten yang tidak sesuai untuk usia mereka.

7. Keterlambatan Pengembangan Keterampilan: Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game dapat menghambat pengembangan keterampilan sosial, keterampilan komunikasi, dan keterampilan hidup lainnya yang penting untuk perkembangan anak.

sebagai orangtua saya punya pengalaman dengan teman yang kecanduan main game ketika kuliah S2, pada saat itu saya bisa menyelesaikan kuliha dalam waktu 2 tahun, apa yang terjadi dengan teman saya yang kecanduan game ini, dia baru bisa selesai dalam waktu 4 tahun. Ini menjadi salah satu indikasi bahwa game sangat merusak masa depan siapa pun. 

Untuk mencegah dampak negatif tersebut, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memantau dan mengatur waktu yang dihabiskan anak untuk bermain game, serta memastikan bahwa anak memiliki keseimbangan antara bermain game dan aktivitas-aktivitas lain yang mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh. Selain itu, penting juga untuk memberikan contoh yang baik dan melibatkan anak dalam aktivitas yang bermanfaat di luar bermain game. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun