Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nikmatnya Umroh Backpacker

15 November 2020   17:01 Diperbarui: 15 November 2020   17:04 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dokumen pribadi

 

Sebagai seorang traveler dan suka tantangan, saya memilih paket perjalanan umroh backpacker sebagai sarana melaksanakn ibadah umroh saya. Ada beberapa alasan kenapa saya lebih memilih umroh backpacker ini, padahal banyak jasa travel yang tentunya lebih nyaman dana man serta lebih terjamin dalam berbagai hal.

Ketika saya memilih umroh backpacker waktu itu yang terlintas dibenak hanya satu yaitu tujuan ibadahnya, saya tidak begitu memikirkan fasilitas, perjalanan, dan juga apa pun. 

Menurut saya waktu itu kita mau berangkat umroh sekali pun dengan kapal laut atau sambal bekerja selama halal itu tidak jadi masalah yang terpenting adalah tidak mengurangi nilai ibadahnya.

Selama ini banyak orang berfikir bahwa untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh itu lebih ke hal -- hal yang sama seklali tidak ada hubunganya dengan ibadah seperti, memikirkan syukuran sebelum berangkat, memikirkan oleh -- oleh ketika pulang, dan juga memikirkan bekal pada saat berangkat. Hal inilah yang menjadi beban terberat ketika seseorang ingin melaksanakn ibadah yang satu ini.

Salah satu keuntungan yang didapat dari umroh backpacker ini adalah tentunya kita bisa berangkat dengan harga jauh lebih murah, mislanya kalau menggunakan jasa travel biasa bisa mencapai harga normalanya adalah sekitar 27- 30 jutaan, itu pun belum termasuk pengurusan passport, paksin dan juga manasik serta uang saku untuk oleh -- oleh juga acara syukuran. 

Jika hal ini di hitung sepertinya antar ongkos umrohya dengan biaya tadi hampir mendekati. Artinya kita harus persiapan uang sekitar 50 jutaan perorang untuk sekali berangkat umroh. Wah kalau kaya gini ya pasti berat.   

Dengan umroh backpacker ini waktu itu saya hanya menghabiskan biaya 16 jutaan hampir hemat setenganya kan ?  kalau punya  uang 30 juta itu bisa cukup untuk dua orang atau  satu orang sisanya maish bisa buat keperluan yang lain.

Selain itu, karena saya seorang yang suka traveling, sehingga buat saya umroh backpacker inilah merupakan sebuah tantangan tersendiri, karena saya terbiasa mengurus keperluan sendiri, mulai dari passport, vaksin meningitis dan juga manasik dan semua informasi keberangkatan cukup dari grup WA saja. 

Menjelang keberangkatan pun saya tidak terlalu banyak gembor- gembor ke tetangga, hanya memberitahu keluarga terdekat saja untuk memohon do'a dan cukup dengan ngaji sekeluarga saja. 

Tentunya ini juga jauh lebih hemat dan efesien kan ketimbang harus buat acara syukuran mengundang tetangga sekampung, yang lagi -- lagi ini tidak ada kaitanya dengan ibadah disana dan juga tidak mengurangi nilai pahala umrohnya.

Karena saya termasuk orang simple dalam berbagai hal. Jadi para jamaah cukup kumpul dibandara saja dihari keberangkatan kemudian dari situlah ditunjuk ketua rombongan yang kebetulan pada saat itu saya ditunjuk sebagai ketua rombongan.

Barulah ketika tiba di bandara  king abdul Aziz kita  di jemput oleh muttawif dan sama muttawif inilah kami di bimbing dan diarahkan. Mulai dari hotel tempat menginap, bimbingan ibadah, sampai ke tour ziarah ke tempat- tempat bersejarah disana. 

Fasilitas hotelnya pun juga sama dengan umroh biasa, kita ditempatkan di hotel bintang empat yang jaraknya kuang lebih antara 150 -- 200 meter dari masjidil harom juga masjid nabawi, kakan tetapi justru ini nilai pulsnya atau  seni nya, ketika pulang ibadah bisa jaln kaki sambil menikmati suasana kota Madinah dan mekkah baik siang maupun malam hari. 

Kapan lagi coba, mungpung disana di kota suci kita puas -- puasin ibadah dan juga bercengkrama dengan penduduk sekitar. Inilah uniknya dari pada hanya pulang dari masjid langsung hotel dan tidur, wah sangat disayangkan sekali. Tidak akan punya banyak cerita dan pengalaman untuk dibagikan ke anak cucu.

Begitu sampai dikota Madinah suasana kota begitu dingin karean memang waktu itu lagi musim dingin. Akna tetapi memang suasana kota ini selain dingin juga terasa sangat tenang sekali, penduduknya pun di kota ini cenderung ramah. Sehingga kalau pagi- pagi sekitar jam 3 malam itu terasa sekali udara dinginya begitu pun sore menjelang maghrib. 

Ketika saya memasuki area masjid nabawi, subhanalloh dari kejauhan sudah terlihat begitu megah sekali. Waktu itu kebetulan pertamak kali masuk masjid pada pukul 3 pagi. Jadi suasana masjid belum begitu ramai, yang tetlintas di benak saya waktu itu adalah Roudoh. 

Saya harus bisa masuk kesana karena menurut beberapa keterangan Raudoh ini adalah tempat yang di ibaratkan taman surga diman nabi sering menerima wahyu. Letaknya bersebelahan dengan makam Rosululloh.

Beruntunglah jika ketika kita bisa melakukan shalat wajib pas berada di Roudoh ini, karena Roudoh adalah salah satu tempat mustajabahnhya doa'a. maka tak heran ketika masuk kesini orang -- orang akan berdesakan berlomba- lomba ingin berdo'a bersujud dan bermunajat di sini. 

Alhamdulillah beberap kesempatan saya bisa melaksanakan shalat wajib  dan berdo'a di roudhoh in. memang terasa sangat berbeda dengan tempat yang lainya. Roudhoh ini dibatasi dengan karpet warna hijau yang mempunyai wangi khas dan tak bosan kita menciumnya,  Subhanlaloh. 

Ketika kita berada di roudhoh ini kita tidak bisa berlama- lama berdoa dan shalat di sini Karen askar akan mengusir kita, namun saya punya trik jika ingin lama di sini maka sujudnya diperlama dan dalam keadaan sujud inilah kita berdoa dalam hati. 

Sehingga askar akan melihat kita masih melaksnakan shalat, dan tidak akan berani mengusir kita.  Alhamdulillah selama melaksanakan ibadah di masjid nabawi ini tidak mengalami kejadian aneh apa pun dan semua berjalan dengan lancer.

Saya biasanya mengunggu syuruk untuk pulang ke hotel, karena tidak ingin melewatkan suasana pagi di dalam masjid, baru setelah shalat dua rakaat saya pualng ke hotel untuk sarapan dan istirahat sebentar dan sekitar menjelang jam 11 saya kembali lagi ke masjid untuk shalat duha sampai menunggu dzuhur, begitulah saya terkadang jalan sendiri dan terkadang bersama rombongan. 

Karena pada dasarnya saya memang suka jalan dan tak bergantung sama orang lain dalam berbagai hal. Lain halnya ketika melakukan perjalanan city tour, tentunya harus bersama rombongan seperti ke masjid Quba, gunung uhud dan lainya.

Empat hari di kota Madinah sangat tidak terasa sekali, rasanya baru sehari kami harus pindah perjalanan ke kota mekkah dengan jarang tempuh kurang lebih 6 jam. Madinah memberikan kesan ketenangan dan kedamaian buat saya. Rasanya ingin tinggal disana sampai tutup usia.

Setibanya dikota mekkah kami langsung memulai ibadah umroh kami. Pada waktu itu kami tiba pada sekitar jam 12 malam. Kan tetapi suasana dimasjidil harom mekkah tidak seperti jam 12 malam, orang -- rang yang melaksankan thawaf begitu penuh. 

Mata ini teruju langsung ke ka'bah, dalam hati saya berkata sambil berkaca- kaca " ya Alloh, akhinya saya bisa melihat ka'bah secara langsung dan bisa mengunjungi Rumahmu". 

Sambil tak terasa air mata ini berjatuhan saking tak percaya, antara gembira dan sedih bercampur menjadi satu. Karena selama ini hanya bisa menatap ka'bah dari kejauhan, dan selalu diucapka didalam niat shalat dan sekarang bisa langsung melihatnya dan juga menyentuhnya. 

MasyaAlloh tabrakalloh rasanya antara sadar dan tidak bisa melihat ka'bah secara langsung dan bisa bersujud langsung didepan tempat yang jutaan orang dari seluruh dunia berkumpul ini merupakan sebuah perjalanan religi yang tak pernah saya temui sebelumnya.  

Setelah melaksanakan thawaf pertama kami langsung menuju hotel untuk beristirahat, karean waktu itu sudah sekitar jam 2 malam, dan pagi -- pagi kami harus siap- siap melaksanakan shalat subuh. 

Sekitar jam 4 pagi kapi pun bergegas lagi ke masjidil harom, agak sedikit berbeda dengan di Indoensia, setelah adzan subuh disana rupanya agak lama menunggu imam datang jadi shlata subuh dilaksanakan sekitar jam 5 pagi. 

Jadi sebelm adzan subuh, masih ada waktu untuk shalat malam, dan shalat yang laninya, dan setelah adzan disana masih banyak waktu untuk berdo'a memohon ampunan, menumpahkan segala hajat baik dunia maupun akhirat, karean salahsatu mustazabah do'a adalah diantara adzan dan iqomah. Sehingga moment itu tak sengaja saya manfaatkan untuk berdo'a ditempat yang mustzab dan waktu yang mustazab.  

Kebetulah pada hari itu adalah hari jum'at Alhamdulillah di rajanya hari kami bisa merasakan shalat jum'atd idepan ka'bah secara langsung. Saya sengaja mengambil poisi persis di depan multazam, sengaja saya mengambil posisi itu dimana hampir semua orang tahu bahwa posisi itu sangat di buru orang untuk berdo'a, karena  salah salah satu tempat mutazab do'a di area ka,bah dan mesjdil harom adalah multazam.  

Multazam adalah bagian dari Ka'bah yang mulia diantara hajar aswad dan pintu ka'bah. Makna iltizamuhu (merapatkannya) yaitu orang yang berdoa menaruh dada, wajah, lengan dan kedua tangannya di atasnya dan berdoa kepada Allah apa yang mudah baginya dari apa yang dia inginkan. Dan disana tidak ada doa khusus yang seorang muslim berdoa di tempat itu. 

Dan diperbolehkan merapatkannya ketika memasuki ka'bah (kalau mudah untuk masuk ke dalalmnya), diperbolehkan melaksanakannya sebelum thawaf wada', dan pada waktu kapan saja. Dan seyogyanya orang yang berdoa jangan sampai mengganggu orang lain dengan memperpanjang doanya. 

Sebagaimana tidak diperkenankan berdesak-desakan dan menyakiti orang-orang hanya karena itu. Dikala melihat ada kesempatan dan kelonggaran, berdoa (di tempat itu). Kalau tidak ada, cukuplah berdoa ketika thawaf dan (dalam) sujud shalat. (sumber : https://islamqa.info/id/answers/47756/apa-itu-multazam-dan-bagaimana-cara-berdoa-di-sisinya)

Merupakan sebuah kesemepatan emas lagi untuk saya dihari jum'at dan ditempat yang baik. Saya tumpahkan setiap dalam setipa sujud saya semua keluh kesah, keinginan, kebaikan dunia maupun akhirat saya, sambil air mata terus bercucuran tak terasa. Karean inilah kesempatan baik dan belum tentu setiap orang punya kesempatan ini juga belum tentu tahun depan masiha da umur bisa kesini lagi. 

Saya pun menyempatkan masuk ke hijir ismail dimana semua orang juga berdesakan masuk ksesana. Hijir ismail adalah nama tempat yang terletak disebelah utara Ka'bah dilingkari oleh tembok lebar (Al-Hathimu).

Hijir Ismail ini setiap saat dipenuhi hamba-hamba Allah, terutama ketika musim haji. Ditempat ini jemaah melakukan shalat, berdoa dan sebagainya. Tempat ini sama mulianya dengan di dalam Ka'bah. 

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Siti Aisyah ingin sekali memasuki Ka'bah dan beribadah di dalamnya, lalu Rasulullah SAW memerintahkan masuk Hijir Ismail saja dan tidak ke dalam Ka'bah, sebab shalat / beribadah di Hijir Ismail sama dengan di dalam Ka'bah.

Salah satu keistimewaan yang dimiliki Hijir Ismail adalah merupakan salah satu tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Disebutkan dalam kitab Fi Rihaabil Baitil Haram, saat Nabi Ismail menyampaikan keluhan pada Allah terkait panasnya Mekkah, Allau menurunkan wahyu pada Nabi Ismail. "Sekarang Aku buka Hijirmu salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti".

Keistimewaan inilah yang membuat orang-orang berebutan masuk ke dalamnya. Kini, Hijir Ismail selalu dipenuhi jamaah haji maupun umrah dari segala penjuru dunia termasuk Indonesia. Tempat ini tak pernah terlihat sepi dari para jamaah yang menunaikan sholat di depannya serta memanjatkan doa sesuai hajat masing-masing. Sumber

Tidak mudah untuk bisa mausk kesana, karena setiap orang berlomba ingin masuk, namun lagi- lagi disana itu segala sesuatu yang tak mungkin bisa jadi mungkin asalkan kita yakin, dan Alhamdulillah saya pun disberikan kemudahan masuk kesana, dan shalat dua rakaat serta berdo'a ditengah berdesakan orang- orang. Akan tetapi selalu saja datang pertolongan Alloh, ketika bero'a dan sujud saya dijaga oleh -- orang hitam yang tidak tahu asalnya dari mana tiba- tiba sudah ada di pinggir saya dan menjaga saya ketika saya shalat walhasil Alhamdulillah ketika sujud saya pun tak sampai terinjak oleh desakan orang- orang.

Pengalaman ini sungguh sebuah pengalaman religi yang luar biasa untuk saya pribadi, saya bisa menyentuh dan mencium kain  kiswah( akin penutup ka'bah ) secara langsung  yang selama ini orang ceritakan. Kainnya begitu lembut, wanginya nempel meski ribuan bahkan jutaan orang menciumnya tetapi kain ini tidak pernah menjadi bau dan lusuh.

Kiswah adalah kain yang menutupi Ka'bah di Makkah, Saudi Arabia. Kain ini biasanya diganti setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari ketika jamaah haji berjalan ke Bukit Arafah pada musim Haji. Nama kiswah dalam bahasa Arab berarti 'selubung' (kain yang dikenakan pada peti) dan seasal dengan kata kisui dalam bahasa Ibrani.

Setiap tahun, kiswah lama diangkat, dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil dan dihadiahkan kepada beberapa orang, pejabat Muslim asing yang berkunjung dan organisasi asing. 

Beberapa di antara mereka turut bertukar suvenir Haji. Pembuat kiswah yang terkenal pada masa Jahiliah adalah ad-Dibaj Natilah binti Hibban, ibu dari Abbas bin Abdul Muthalib. 

Pada masa-masa sebelumnya Umar bin Khattab memotong-motongnya dan membagi-bagikannya kepada para jamaah yang hendak menggunakannya sebagai pelindung dari panasnya suhu kota Makkah. 

Biaya pembuatan kiswah saat ini mencapai SR 17.000.000. Kain ini memiliki luas 658m2 dan terbuat dari sutera seberat 670 kg. Jahitannya terdiri dari benang emas seberat 15 kg. Kain ini terdiri dari 47 bagian kain dan masing-masing kain memiliki panjang 14m dan lebar 101m. 

Kiswah dipasang mengitari Ka'bah dan direkatkan ke tanah menggunakan cincin tembaga Jahitan ayat-ayat Quran yang biasanya dirancang secara manual sekarang dibantu oleh komputer yang mempercepat masa pembuatan kain ini. (sumber : www. Wikipedia.com )

Pengalaman umroh pertamakali ini sebuah pengalamn yang sangat berkesan sekali, tidak menyangka bisa melaksanakan ibadah umroh di tahun 2018 itu, yang sebelumnya tidak pernah kepikiran mau umroh ditahun itu. 

Alhamudillah sekali di tahun itu bisa melaksnakan umroh karena ternyata tahun berikutnya dunia dilanda pandemi yang mengharuskan ibadaha haji dan umroh di tahun ditutup dan para jamaah haji dan umroh harus tertunda dan jamaah yang sudah berangkatpun terpaksa dipulangkan.

Barulah tahun 2020 akhir mulai dibuka lagi itupun secara bertahap dan harus memeprhatikan protocol kesehatan dan sudah tidak bisa menyentuh ka'bah secara langsung serta mencium hajar aswad. Sungguh nikamat manakah yang kamu duisatakan (Surah arrahman )

Memang Sungguh sebuah kenikkmatan tersendiri  pengalaman yang sangat bereksan seumur hidup ini, diantara pengalamna- pengalaman  ke kota- kota di beberapa negara yang pernah saya singgahi. 

Semoga pengalaman hidup ini menjadi sebuah kengangan tersendiri teutama dalam hidup saya serta untuk bahan bacaan para anak cucu saya kelak serta bisa memberikan inspirasi dan motivasi para pembaca hal --hal baik yang saya tulis dan buang jauh- jauh hal --hal yang tidak baik yang saya tulis di buku ini.,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun