Mohon tunggu...
Iip Afifullah
Iip Afifullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya masyarakat biasa

Hanya masyarakat biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Tips Cerdas Gas Kreativitas Hadapi Modernitas bersama JNE Berkualitas

30 Juli 2024   21:58 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahun 2024 ini, JNE kembali mengadakan event bertajuk #JNEContentCompetition2024 yang bisa diikuti oleh hampir seluruh elemen masyarakat dengan beragam jenis konten. Mulai dari tulisan, video, fotografi, hingga desain. Event ini terbagi dalam beberapa kategori yang berbeda, mulai dari wartawan, pelajar dan mahasiswa, masyarakat umum, hingga pegawai #JNE itu sendiri. Jadi, siapapun boleh ikut serta dalam event tahunan ini tanpa dibatasi oleh profesi, jenis konten, atau hal-hal pembeda lainnya.

Mengusung tema #GasssTerusSemangatKreativitasnya, #JNE ingin terus #ConnectingHappiness melalui berbagai layanan utamanya. Sudah berpengalaman selama #JNE33Tahun, JNE tentunya sudah punya banyak strategi jitu mendekatkan diri dengan masyarakat melalui berbagai event, program, dan kegiatan kemasyarakat lainnya. Tak tanggung-tanggung, hadiah total ratusan juta rupiah siap menanti bagi pemenang tiap kategori yang memiliki keahlian di berbagai bidang tertentu.

  • UMKM yang potensial dibekali dengan pelatihan agar makin dikenal mmasyarakat luas 

Selain kerjasama dengan bisnis besar, jasa ekspedisi JNE selama ini sudah menjalin kemitraan yang cukup baik dengan banyak UMKM. Baik yang masih merintis atau sudah dikenal, UMKM di daerah bisa terbantu dengan jasa ekspedisi yang menawarkan berbagai kemudahan. Hubungan simbiolis mutualisme antara UMKM, jasa ekspedisi JNE, dan segala hal yang terkait di dalamnya secara tak langsung akan membuat roda perekonomian nasional makin berkualitas.

Untuk meningkatkan kepuasan kepada pelanggan, UMKM yang potensial bisa diberikan pelatihan agar produknya makin berkualitas dan dikenal masyarakat luas. Tak hanya tentang kualitas produknya, tapi bisa juga tentang kemasan, pelayanan, hingga pendistribusiannya. Salah satu penerapannya bisa dilakukan melalui sistem sustainability dengan pemakaian kemasan ramah lingkungan yang bisa didaur ulang, efisiensi rute pengiriman untuk mengurangi emisi, teknologi pengelolaan limbah, hingga pemakaian kendaraan listrik saat pengiriman.

Secara keseluruhan, pelatihan yang diberikan kepada masyarakat intinya tentang pengetahuan mengenai pengemasan, informasi dan prosedur pengiriman, pilihan layanan yang sesuai, keamanan, hingga penggunaan teknologi.

  • Jaga komunikasi efektif dengan masyarakat 

Untuk mengatasi berbagai keluhan dan pengaduan masyarakat terkait pelayanan, ada tim Srikandi dan Ksatria yang siap memberikan solusi paling aman dan tepat sasaran. Selain melalui aplikasi dan sistem pelacakan, pelanggan juga bisa mendapat penjelasan yang responsif, adaptif, dan solutif. Tak hanya itu, saluran komunikasi multi-kanal juga memungkinkan pelanggan melakukan tanya jawab secara personal dengan jasa ekspedisi sesuai dengan media yang paling nyaman.

Segala informasi terkait jasa pelayanan menyangkut proses kirim, estimasi waktu datang, jaminan asuransi, dan sebagainya bisa ditanyakan langsung dengan jelas. Pengalaman pelanggan yang beragam melalui komunikasi langsung menjadi bahan perbaikan demi peningkatan layanan yang lebih terarah di masa depan.

Berbekal pengalaman selama lebih dari 33 tahun, JNE sepertinya bisa menjadi pionir jasa ekspedisi yang mengedepankan konsep “Menghubungkan kebahagiaan dari generasi ke generasi”. Masa 33 tahun energi untuk berbagi, 33 tahun semangat menghadapi tantangan berat, 33 tahun maju ke titik sukses yang dituju, dan 33 tahun inovasi yang didasari efisiensi dan edukasi.

Jadi jangan lupa #GasssTerusSemangatKreativitasnya agar kerjasama bisnis yang terjalin antara JNE dan masyarakat luas bisa bikin ekonomi nasional makin menggeliat.

***

Waskita tercenung. Duduk merenung di balik jendela kamar yang murung, di antara langit mendung. Menunggu kurir datang membawa paket yang biasanya dimasukkan dalam karung-karung.

Dirinya ingin bersenandung, tapi bingung, karena sebelah kakinya…

…buntung. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun