Mohon tunggu...
Iin Zubaidah
Iin Zubaidah Mohon Tunggu... Guru - Alumni IAIN Surakarta Jurusan Sejarah Peradaban Islam

Dalam Proses membangun budaya membaca dan Menulis. Menerima masukan, saran dan kritik yang membangun. Terimakasih Salam Literasi :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laboratorium dan Penanganan Penyakit di Indonesia Pada Masa Kolonial

23 Februari 2021   13:36 Diperbarui: 23 Februari 2021   13:40 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Pada tahun 1899 Pare Veciogene te weltevreden dan Institute Pasteur bergabung menjadi satu. Nama dari loboratorium ini kemudian berubah menjadi Institute Pasteur. Lembaga ini lebih fokus dalam penelitian pembuatan vaksin, terutama vaksin cacar. Kemudian pada tahun 1919 lembaga ini pindah ke Bandung.

5. Pathologiach Laboratoriumte Medan (1906), pendirian laboratorium ini berkaitan erat dengan keberadaan perkebunan di Delhi. Laboratorium ini berperan dalam membantu para pekerja di perkebunan Delhi memiliki kesehatan yang baik, serta memiliki lingkungan yang lebih Hygiene. Sehingga, tempat ini dijadikan contoh oleh perkebunan-perkebunan di daerah tropis yang lain.

Keberadaan laboratorium di atas, memiliki dampak yang signifikan dalam perkembangan penelitian kesehatan di Hindia Belanda. Jika sebelum adanya laboratorium orang-orang Eropa sering kali hanya menduga-duga tentang jenis penyakit. Namun setelah adanya laboratorium, penelitian sebuah penyakit menjadi lebih sistematis. Sebuah penyakit pun dapat diketahui secara pasti. Karena penyebab dari timbulnya penyakit itu sudah pasti, maka penanganan dan pencegahan sebuah penyakit lebih rasional dan tepat sasaran.  

NB:Artikel ini saya susun berdasarkan hasil review dari seminar online yang diadakan oleh BPNB JABAR berjudul "Dari Pandemi ke Pandemi: Sejarah Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Indonesia". So, jika ingin informasi yang lebih lengkap bisa lihat chanel You Tube BPNB JABAR.

Terimakasih Sudah Membaca :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun