Mohon tunggu...
Iin Wahyuni
Iin Wahyuni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga "11| Jogjakarta-Merauke| berdarah jawa tapi hidup di Papua|"..kulit hitam kariting rambut aku Papua.."| @iinnot

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Percikan Pesona "Waterfall" Karanganyar

27 Desember 2012   06:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:58 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Jalan-jalan” Siapa yang tidak menyukai kegiatan satu ini, apalagi jika jalan-jalan yang dimaksud adalah mengunjungi tempat-tempat wisata yang sebelumnya belum pernah di datangi. Begitupun saya, ketika di ajak oleh teman kuliah untuk jalan-jalan ke kota Karanganyar saya langsung menyetujui untuk ikut bersama mereka walau sejujurnya tidak mengetahui tempat seperti apa yang akan di datangi. Perjalanan yang cukup panjang dilewati di bawah teriknya panas matahari Yogyakarta-Karanganyar dengan kendaraan roda dua. Asap knalpot kendaraan dan macetnya jalanan pun turut menemani sepanjang perjalanan kami menuju kota Karanganyar. Memasuki daerah persawahan, yang menurut teman saya sudah memasuki kota Karanganyar cukup membuat pernafasan kami sedikit lega, setidaknya sudah terbebas dari puluhan asap knalpot yang memaksa untuk dihirup oleh hidung kami. Kurang lebih menghabiskan waktu sekitar 3 jam perjalanan sebelum kami sampai dirumah salah satu penduduk yang ternyata merupakan teman dari teman kami. Setelah berbincang-bincang sekalian istirahat sebentar, kami melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan utama yaitu air terjun Parang Ijo.

[caption id="attachment_216868" align="aligncenter" width="277" caption="Pemandangan sekitar Parang Ijo. Sumber Foto: @Innot"][/caption] [caption id="attachment_216870" align="aligncenter" width="226" caption="Air Terjun Parang Ijo. Sumber Foto: @Ashafira"]

1356588850471723279
1356588850471723279
[/caption] [caption id="attachment_216871" align="aligncenter" width="213" caption="Pemandangan Air Terun Parang Ijo. Sumber Foto: @Ashafira"]
13565889651610732294
13565889651610732294
[/caption]

Air terjun Parang Ijo yang terletak di lereng gunung Lawu, Desa Girimulyo kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar ini memiliki medan jalanan yang sudah cukup mulus, tapi jalanan yang dilalui naik turun. Walau masih berada di lereng gunung Lawu, tapi hawa yang dirasakan cukup membuat kami membutuhkan sebuah jaket untuk di pakai. Segera rasa panas yang dirasakan selama perjalanan dari Jogja menuju Karanganyar hilang diganti oleh hawa dingin yang menusuk. Untuk masuk ke tempat wisata air terjun ini cukup dengan membeli tiket seharga Rp. 3.000 per orang yang sebelumnya harus membayar biaya retribusi dahulu sebesar Rp. 1000 per motor. Pemandangan yang cukup asri dengan hawa yang sangat segar di rasakan ketika mulai memasuki tempat wisata ini. Sebelum masuk menuju air terjun, akan terlihat kebun-kebun sayuran seperti tomat, wortel,kacang panjang yang merupakan milik penduduk setempat yang menambah keasrian tempat ini. Tidak membutuhkan waktu lama untuk segera sampai di tengah air terjun. Adanya air terjun kecil atau rembesan air di pinggir tebing yang cukup panjang menjadi sisi daya tarik lain dari tempat wisata air terjun ini.Air terjun Parang Ijo yang merupakan air terjun utama yang menempati kawasan seluas 2 Ha ini memiliki ketinggian sekitar 50 M. Jika sedikit naik keatas akan ditemukan beberapa patung-patung arca yang mirip dengan bentuk seorang wanita. Selain air terjun setinggi 50 m dan air terjun-air terjun kecil yang bisa dilihat di tempat ini, terdapat juga tempat yang menjual makanan maupun minuman. Selain itu, disediakan juga sebuah kolam renang.Di sekitar tempat wisata air terjun Parang ijo ini terdapat beberapa tempat-tempat wisata lain seperti air terjun Jumog yang berlokasi sekitar 500 m dari arah barat Candi Sukuh yang juga tidak kalah indahnya dengan air terjun Parang Ijo ini. Perbedaanya, rute menuju air terjun Jumog adalah jalan menanjak maupun menurun yang lumayan panjang. Bagi yang tidak terbiasa jalan kaki, mungkin agak terasa melelahkan melakukan perjalanan menuju air terjun Jumog. Tiket masuk menuju air terjun ini hanya Rp. 3.500, harga yang sangat murah tapi keindahan yang disajikan bukan murahan. Setelah berjalan sedikit dari arah pintu masuk menuju air terjun, dari atas akan terlihat sebuah kolam renang khusus anak-anak. Jembatan-jembatan bambu yang menjadi penghubung jalan membuat tempat ini semakin ‘apik’ didukung dengan aliran air yang jernih membuat orang yang melihatnya segera ingin turun untuk merasakan dingin dan kesegarannya. Segera tampak sebuah air terjun dengan ketinggian 30 m melengkapi keindahan yang tidak kalah dengan air terjun Parang Ijo. Banyaknya warung-warung makan yang menjajakan makanan-minuman baik itu hanya berupa kripik-kripik, hingga sate kelinci berdiri disekitar area air terjun Jumog. Tidak hanya warung-warung makan saja yang berdiri di area wisata ini, tapi ada juga beberapa penjual cindera mata yang ikut berjualan di area air terjun ini.

[caption id="attachment_216874" align="aligncenter" width="210" caption="Air Terjun Jumog. Sumber Foto: @Ashafira"]

1356589238666921050
1356589238666921050
[/caption] [caption id="attachment_216875" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan Air Terjun Jumog. Sumber Foto: @Ashafira"]
1356589283835005222
1356589283835005222
[/caption]

Panasnya jalanan hingga polusi asap kendaraan yang dirasakan selama perjalanan tadi dengan sekejap hilang bersama aliran air terjun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun