Mohon tunggu...
Iin Wahyuni
Iin Wahyuni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga "11| Jogjakarta-Merauke| berdarah jawa tapi hidup di Papua|"..kulit hitam kariting rambut aku Papua.."| @iinnot

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Surga Lain di Tepian Gunung Kidul

26 Desember 2012   08:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:01 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbebas dari segala aktifitas baik itu aktifitas kampus ataupun kerjaan merupakan suatu hal yang menyenangkan bagi beberapa orang yang terlalu sibuk dengan dunia kampus maupun kerjaan. Mendapatkan hari libur tentunya tidak akan disia-siakan, apalagi kalau ternyata hari libur itu hanya sehari atau dua hari saja. Tentunya akan dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan yang bisa merefreshkan pikiran sebelum kembali menjalani aktifitas semula. Salah satunya bisa dilakukan dengan mengunjungitempat-tempat rekreasi. Jika anda akan berencana atau sedang mengunjungi kota Yogyakarta untuk berlibur dan mencari tempat-tempat wisata, anda bisa sekali-kali mengunjungi pantai-pantai indah yang terhampar disepanjang daerah Gunung Kidul, Wonosari, Yogyakarta. Banyaknya Pantai-pantai indah yang belum di ketahui khalayak membuat pantai-pantai di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta ini menjadi tempat wisata yang bisa merefreshkan pikiran. Salah satu pantai tersebut adalah Pantai Pok Tunggal yang berlokasi di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul Yogyakarta. Bagi beberapa orang nama Pantai Pok Tunggal tentunya masih asing untuk didengar dibanding dengan Pantai Kukup,Krakal, Baron, Indrayanti, Siung, Sepanjang ataupun pantai-pantai lainnya yang ada di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

[caption id="attachment_216687" align="aligncenter" width="301" caption="Pantai Pok Tunggal. Sumber: YogYes"][/caption]

Membutuhkan waktu sekitar 2 jam lebih dari Kota Jogja untuk sampai ke lokasi Pantai yang baru diresmikan setahun lalu ini dengan menggunakan kendaraan roda dua. Medan jalanan aspal yang menanjak, ditemani rimbunan pohon-pohon menambah rasa semangat untuk segera cepat-cepat sampai dilokasi Pantai tersebut. Tapi yang perlu diperhatikan, papan penunjuk jalan arah Pantai yang kecil membuat pengunjung harus ‘awas’ untuk memperhatikan tiap penunjuk jalan. Pengerjaan aspal yang belum selesai membuat jalan berbatu yang menanjak di tepi jurang menambah sensasi ketegangan menuju Pantai Pok Tunggal ini. Setelah melewati sekitar 2 Km dari jalanan berbatu tersebut, akan segera terlihat suatu goresan indah ciptaan Tuhan yang membuat rasa capek selama perjalanan tadi hilang dalam sesaat. Untuk masuk ke Pantai ini belum dikenai biaya retribusi ataupun tiket masuk, cukup dengan membayar jasa parkir sebesar 2000 rupiah untuk motor dan 5000 rupiah untuk mobil.

Pok yang berarti Tunas dan Tunggal yang berarti Sendiri merupakan arti dari nama Pantai ini. Nama tersebut kemungkinan diambil dari sebuah Pohon Duras atau pohon seperti pohon Bonsai yang tumbuh sendiri menghiasi pantai ini. Butiran pasir putih, jernihnya air pantai, susunan bebatuan karang, sebaris warna-warni payung pantai menambah keindahan pantai Pok Tunggal. Suasana yang tenang membuat pantai ini serasa sunyi walau sepanjang mata memandang, bisa ditemui para pengunjung disetiap sudut pantai yang sedang melakukan beragam aktifitas. Aktifitas-aktifitas yang biasanya dilakukan oleh pengunjung di Pantai Pok Tunggal ini seperti bermain air, memanjat bebatuan karang, foto-foto, ataupun hanya sekedar tiduran beralaskan pasir pantai. Pasir pantai yang bersih terkadang membuat beberapa orang ingin membawa pulang untuk ditaruh didalam akuariumnya atau hanya sekedar mencoba menghias botol dengan pasir dan kerang-kerang yang dapat ditemui di pantai ini. Selain pengunjung Pantai yang sedang berlibur, dapat ditemui juga beberapa orang yang sedang menjajakan barang dagangannya mulai dari berjualan makanan-minuman, hingga menyewakan alas tikar dan payung pantai seharga 20.000 rupiah untuk sekali pakai. Permukaan air pantai yang beralaskan batuan karang yang tajam membuat beberapa orang tidak bisa berenang di sepanjang tepian Pantai ini. Cukup dengan berjalan-jalan menelusuri Pantai, ataupun hanya duduk menikmati deburan ombak yang menggelitik kaki bisa dilakukan di tepi Pantai Pok Tunggal ini.Namun yang cukup disayangkan, walau sepanjang Pantai ini terlihat bersih dari sampah-sampah tapi disekitar tumpukan bebatuan karang dapat dilihat berbagai macam bungkus makanan yang dibuang sembarangan oleh pengunjung.

[caption id="attachment_216702" align="aligncenter" width="403" caption="Suasana Pantai Pok Tunggal. Sumber Foto: @Ashafira"]

1356509503329664599
1356509503329664599
[/caption] [caption id="attachment_216708" align="aligncenter" width="403" caption="Suasana Pantai Pok Tunggal. Sumber Foto: Pribadi"]
13565104591055301262
13565104591055301262
[/caption]

[caption id="attachment_216704" align="aligncenter" width="406" caption="Payung-Payung Pantai sepanjang Pantai Pok Tunggal. Sumber Foto: Pribadi"]

1356509771517442887
1356509771517442887
[/caption] [caption id="attachment_216705" align="aligncenter" width="367" caption="Tebing Karang di Sekitar Pantai. Sumber Foto: @Ashafira"]
135650987147439301
135650987147439301
[/caption] [caption id="attachment_216707" align="aligncenter" width="391" caption="Deburan Ombak Pantai Pok Tunggal. Sumber Foto: @Ashafira"]
13565100811232378321
13565100811232378321
[/caption]

Jangan terburu-buru untuk segera meninggalkan daerah Gunung Kidul, karena setelah pantai Pok Tunggal ini masih banyak pantai-pantai yang jaraknya pun tidak jauh. Setelah menghabiskan waktu siang hari dengan menikmati matahari di bawah pasir pantaijangan buru-buru untuk segera turun, karena pada malam hari bisa ditemukan pemandangan yang indah di daerah Wonosari yang dikenal oleh orang-orang sebagai Bukit Bintang. Cahaya lampu dari rumah ataupun kantor yang ada di Kota Yogyakarta akan terlihat seperti sekumpulan bintang warna-warni dari atas bukit ini.

Tentunya setelah seharian merefresh kembali pikiran dengan indahnya pasir dan jernihnya air pantai Pok Tunggal serta sekumpulan bintang warna-warni di Bukit Bintang, menjalani aktifitas kembali di hari selanjutnya akan lebih semangat kan? :)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun