Diantara puing-puing hari
Hanya dia yang menangisi senja kali ini
Senja teduh, yang tergelincir jatuh
Pada kelam malam yang bersimbah peluh
***
Digenggamnya doa demi doa terbang menghilang
Terhembus pergi menjadi bayang-bayang
Dan dia menari direruntuhan takdir
Menghitung hina dan lara hati
Melebarkan sayap
Sebebas hatinya berkehendak
***
Ah, Gadis
Tak setiap musim datang untuk menyakiti
Andai kau tahu
Hanya dalam kejernihan kolam hatimu
Disana kau memeluk purnama yang tumbuh sempurna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!