Mohon tunggu...
Iin Rismawati
Iin Rismawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Mahasiswa Mulai mencintai kopi dan puisi Berkawan dengan arwah kelaparan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergi

30 Desember 2018   21:33 Diperbarui: 11 Februari 2019   21:40 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

angin luka berdesir, gelombang

menghapus jejak lelangkah kita di pasir

aku berdiri sendiri di bibir laut

memandang kelam sampan yang membawamu

pergi, sebentar saja sampan rasamu tak nampak lagi

laut menelannya begitu cepat

bening air yang menggantung di pelupuk mataku

jatuh, mengalir membasahi pipi

menahannya lebih sulit

daripada melepaskan mereka

Ponorogo, Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun