Nekat, KKN-T IPB University Gelar Sosialisasi Budidaya dan Pemetaan Sekaligus, Apa Kata Desa?

Kamis, (20/07/2023) Mahasiswa KKNT-Inovasi IPB University mengadakan kegiatan sosialisasi kegiatan budidaya ikan untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya. Sosialisasi diadakan di balai desa dan hadiri oleh Kepala Perikanan Desa Rowosari, Perangkat desa, dan warga. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh warga dengan penuh antusias.

Kegiatan sosialisasi budidaya diawali dengan pengertian akuakultur, tujuan akuakultur, wadah budidaya, kualitas air, lingkungan, pakan, penyakit, pengobatan, hingga reproduksi ikan. Ditengah kegiatan sosialisasi juga diadakan demosntrasi penggunaan alat refraktometer untuk mengukur salinitas air. Syafii selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan,

“Kegiatan sosialisasi ini sangat bagus untuk warga disini, melihat banyaknya bak dan kolam yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya. Diharapkan warga dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan sehingga dapat meningkatkan hasil budidaya dan memajukan perekonomian Desa Rowosari”.

Tidak hanya sosialisasi perikanan, kelompok KKNT-Inovasi IPB Desa Rowosari pun melalukan penyerahan peta kerentanan bencana banjir dan potensi lahan desa. Penyerahan ditujukan kepada perangkat desa untuk meningkatkan kewaspadaan dan hasil pertanian Desa Rowosari.

“Harapannya dengan adanya peta potensi lahan yang telah dibuat dan sosialisasi perikanan yang telah dilakukan akan berdampak positif untuk kemajuan desa ini”. Ujar Tigor Mulana selaku ketua tim KKNT-Inovasi IPB Desa Rowosari.

Setelah kegiatan sosialisasi diadakan demonstrasi penggunaan alat refraktometer yang digunakan sebagai alat pengukur salinitas air. Demonstrasi dilakukan guna menambah wawasan masyarakat terkait kualitas air. Masyarakat pun antusias dengan demonstrasi ini,

“Terima kasih, mas dan mbak, yang sudah mengadakan acara dan mempraktikkan serta menjelaskan secara langsung bagaimana menggunakan alat tersebut. Semoga wawasan tentang budidaya ikan khususnya tentang pakan, penyakit, dan kualitas air yang baik bagi ikan dapat di terapkan di desa kami,” ungkap salah satu warga yang mengaku senang dengan kegiatan sosialisasi manajemen budidaya ikan.

Dipenghujung acara, Tim KKN-T IPB menyerahkan Buku Pedoman Budidaya Perikanan, Banner Peta Potensi Lahan Desa Rowosari, serta Peta Daerah Rentan Bencana Banjir Desa Rowosari kepada pihak pemerintah desa.

Kepala Desa, Teguh Wiyono, yang diwakilkan oleh sekretaris desa, Dwi Isnaeni, mengungkapkan, “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada tim KKN yang telah menyiapkan acara serta tamu undangan yang berkenan hadir dalam acara ini. Semoga dengan buku dan peta ini potensi perikanan, pertanian, dan perkebunan desa rowosari dapat lebih baik dan meningkat dari segi kualitas. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi wadah bertukar ilmu”.

Harapannya pembudidaya di Desa Rowosari dapat menerapkan ilmu yang sudah diberikan oleh mahasiswa KKN-T, selain itu pemerintah Desa Rowosari dapat mengembangkan potensi desa melalui peta potensi lahan serta merumuskan strategi mitigasi bencana banjir melalui peta daerah rentan banjir.