JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK
Saya Iin Nuraeni, Calon Guru Penggerak angkatan 9 dari Kabupaten Pasuruan.
Saya ingin berbagi pengalaman dalam mempelajari Modul 1.3 yang membahas visi guru penggerak.
Pada tanggal 15 September 2023, saya memulai dengan membuat gambaran tentang seperti apa murid di masa depan dalam sebuah gambaran visual.Â
https://drive.google.com/file/d/1EtckczplLXjitWYuGdfvJiFI2qbkejuW/view?usp=drive_link
Saya pun  mulai menjelajahi konsep visi guru penggerak dan berbagi pandangan dengan teman satu kelompok serta tugas kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif.
Saat saya menjelajahi Inkuiri Apresiatif, saya menyadari bahwa ini adalah pendekatan kolaboratif yang didasarkan pada kekuatan individu dan kelompok. Salah satu model dalam Inkuiri Apresiatif yang menarik perhatian saya adalah BAGJA, yang merupakan singkatan dari "Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi."
Pada tanggal 20 September 2023, saya bergabung dalam diskusi ruang kolaborasi (Rukol) dengan rekan-rekan Calon Guru Penggerak lainnya, Pengajar Praktik (Bapak Abdul Rakhman dan Bapak Darwin) dan Fasilitator kami yakni Ibu Yhanik Prihatini. Kami berbagi pandangan tentang materi Modul 1.3 ini dan bersiap untuk presentasi yang akan dilakukan pada keesokan harinya.
Pada tanggal 21 September 2023, kami melaksanakan presentasi mengenai visi dan prakarsa perubahan yang kami kembangkan dalam  kelompok dimana setiap anggota mengutarakan visi masing-masing yang selanjutnya visi tersebut kami lebur menjadi sebuah visi baru. Kami menggunakan kanvas Bagja sebagai panduan kami dalam merumuskan ide-ide dan tindakan. Selain itu, kami juga mengunggah tugas kami ke ruang kolaborasi sebagai bentuk kontribusi kami dalam pembelajaran bersama.
Pada tanggal 26 September 2023, saya mengikuti sesi elaborasi pemahaman yang dipimpin oleh instruktur, Ibu Wahyu Ekawati, M.Pd. Kemudian, yang sebelumnya pada tanggal 22 September 2023, saya melakukan demonstrasi kontekstual. Saya sangat bersemangat ketika pada tanggal 28 September 2023 saya dapat menjalankan aksi nyata sebagai bagian dari pembelajaran ini.
Saya merasa sangat bersyukur telah mencapai tahap ini dalam pembelajaran dan berhasil melewati modul 1.1 dan 1.2 dengan baik. Setiap materi dalam modul ini menjadi tantangan yang menarik bagi saya, dan saya selalu penasaran dengan apa yang akan datang dalam pembelajaran berikutnya, khususnya Modul 1.4 dan modul selanjutnya.
Ada banyak manfaat yang saya peroleh dari program Guru Penggerak ini. Saya mendapatkan pengetahuan baru, keterampilan baru, dan pemahaman yang lebih dalam tentang filosofi pendidikan, nilai-nilai guru penggerak, serta bagaimana membangun visi sebagai guru penggerak dan sahabat-sahabat baru (Ibu Fasilitator, Bapak PP dan Bapak Ibu Calon Guru Penggerak) yang semuanya hebat dan menginspirasi. Saya juga belajar untuk lebih percaya diri dalam berpendapat dan berkontribusi dalam diskusi kelompok yang pada mulanya ini adalah adalah kelemahan saya.
Selama proses refleksi, saya juga menghasilkan berbagai gagasan kreatif tentang bagaimana saya dapat menjadi seorang guru penggerak yang efektif:
1. Menerapkan pembelajaran yang bervariasi untuk mencapai konsep "Merdeka Belajar".
2. Mengembangkan keterampilan intelektual dan karakter murid melalui bimbingan dan keteladanan.
3. Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas praktisi sekitar untuk mendukung pembelajaran.
4. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan dan perkembangan individu siswa.
5. Mengembangkan visi dan rencana tindakan untuk menciptakan profil pelajar Pancasila yang unggul di sekolah.
6. Mewujudkan visi murid yang diharapkan, yaitu murid yang berakhlak mulia, mandiri, berprestasi dan bertanggung jawab.
7. Mewujudkan sekolah yang nyaman, aman, dan menyenangkan.
 Â
Setiap modul yang saya lewati, banyak memberikan ilmu dan manfaat, saya akui banyak kendala yang saya temui, diantaranya bagaimana saya harus bisa membagi waktu antara tugas sebagai pendidik dimana begitu banyaknya kegiatan, dan saya berusaha agar tugas dan kegiatan guru penggerak tidak mengganggu kewajiban saya sebagai pendidik, Ibu, dan seorang istri, hemmm.
Salam dan Bahagia Bapak Ibu Guru Penggerak.
