1.3.a.8 Koneksi Antar Materi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

1.3.a.8 Koneksi Antar Materi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Refleksi dan Kaitan Pemahaman Antar Modul

Nama                          :  Iin Nuraeni

Fasilitator                 :  Yhanik Prihatini, S.Pd

Pengajar Praktik    :   Abdul Rohkman S.Pd

Baca juga: 1.3.a.6 Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model Inkuiri apresiatif.

Koneksi antar materi dari modul 1.1 tentang Filosofi Ki Hajar Dewantara, modul 1.2 Tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak dan modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, yang ketiganya menuju ke satu pencapaian yaitu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

Keterkaitan VISI Guru Penggerak dengan Pemikiran KHD

Visi Guru Penggerak harus sejalan dengan Filosofi KHD, bahwa tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sehingga dalam merumuskan VISI Guru penggerak  harus berfokus pada murid agar murid dapat berkembang sesuai kodrat alam dan kodrat zaman.

Keterkaitan VISI Guru Penggerak dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak

Baca juga: 1.3.a.6 Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Nilai Guru Penggerak:

• Baca juga: 1.3.a.4. Eksplorasi Kkonsep - Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

  Berpihak Pada Murid

• Mandiri

• Inovatif

• Kolaboratif

• Reflektif

Peran Guru Penggerak:

1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran

2. Menjadi Coach Bagi Guru Lain

3. Mendorong kolaborasi

4. Mewujudkan Kepemimpinan Murid

5. Menggerakkan Komunitas Praktisi

VISI Guru Penggerak:

Visi Guru Penggerak harus mampu mencerminkan nilai dan peran dari Guru Penggerak dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Sehingga Guru Penggerak haruslah memiliki nilai dan mampu menerapkan peran sebagai Guru Penggerak.

Inkuiri Apresiatif -- BAGJA

Apabila Guru Penggerak telah memiliki Nilai dan menerapkan Peran Guru Penggerak, maka akan mampu mewujudkan VISI Guru Penggerak. VISI tersebut akan tercapai  bila terukur - konkrit - sistematis dan terencana, maka perlu rancangan yang disebut Inkuiri Apresiatif dengan tahapan BAGJA

Inkuiri Apresiatif merupakan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal positif yang telah dilakukan, mencari cara bagaimana hal positif tersebut dapat dipertahankan dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan positif.

BAGJA adalah akronim dari:

• Buat pertanyaan

• Ambil pelajaran

• Gali mimpi

• Jabarkan rencana

• Atur eksekusi

• 
  

Kelima langkah utama BAGJA diimplementasikan dalam proses Inkuiri Apresiatif.

Visi saya sebagai Guru Penggerak :

Mencetak siswa yang berakhlak mulia, Mandiri, berprestasi, dan bertanggung jawab sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Gambar mental prakarsa perubahan visi saya dalam A-T-A-P

Aset/ Awal :  Setiap anak memiliki sifat mandiri dan kreativitas.

Tantangannya :  Murid kurang percaya diri dan kreatif, perlu melatih murid meningkatkan kemandirian dan kreatifitas. 

Aksinya : Melakukan pembelajaran dengan media chromebook, dan posit untuk menggali kemandirian dan kreatifitas murid.

Pembelajaran :  Murid menjadi lebih mandiri dan kreatif dalam mencari dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

Prakarsa Perubahan: Meningkatkan kemandirian dan kreativitas murid dalam pembelajaran.

Aset / Kekuatan yang dikembangkan adalah "Mandiri" yang merupakan bagian dari Profil Pelajar Pancasila

 

Inkuiri Apresiatif BAGJA ( Buat Pertanyaan Utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi)

Buat pertanyaan utama (Define)

Pertanyaan : 

1. Mengapa murid saya kurang mandiri ketika diminta untuk presentasi.

Solusi apa yang dapat saya perbuat untuk meningkatkan kemandirian  mereka?

Tindakan/Penyelidikan :

1. Melakukan pelatihan dengan pembiasaan presentasi pada setiap kesempatan/pembelajaran di waktu yang lain.

1. Memberikan motivasi mengenai pentingnya sifat mandiri.

1. Berdiskusi dengan rekan sejawat dan kepala sekolah

Ambil pelajaran (Discover)

Pertanyaan : 

• Siapa rekan sejawat di sekolah  yang telah berhasil meningkatkan kemandirian murid?

• Bagaimana kiat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemandirian murid?

• Aktivitas apa yang digunakan untuk meningkatkan kemandirian murid?

• Situasi seperti apa yang kondusif untuk mengembangkan kemandirian murid?

• Keterampilan apa yang diperlukan oleh guru lain untuk bisa meningkatkan dan mengembangkan kemandirian murid?

Tindakan/Penyelidikan :

• Bekerjasama dan berkolaborasi dengan orang yang berpengalaman dalam menerapkan metode meningkatkan kemandirian  murid

• Mencari bagaimana kiat-kiat meningkatkan kemandirian  murid dari berbagai sumber

• Mencari  bagaimana tata cara pengelolaan kelas yang efektif dalam meningkatkan kemandirian murid

• Mengembangkan potensi saya sebagai guru dengan berbagi di komunitas dan kelompok belajar

Gali mimpi (Dream)

Pertanyaan : 

• Apa kebiasaan baru yang akan dicanangkan ketika proses membangun kemandirian berhasil?

• Apa yang saya rasakan ketika murid berhasil membangun kemandirian?

• Apa yang bisa mendukung agar mandiri terus berkembang dan menjadi karakter mereka?

Tindakan/Penyelidikan :

• Menyusun program untuk meningkatkan kemandirian murid

• Menjadikan kelas sebagai milik bersama

• Menginisiasi kegiatan baru yang dapat meningkatkan potensi kemandirian murid

• Melibatkan murid sebagai subjek setiap kegiatan di sekolah

• Mengkonsistenkan kegiatan yang dirasa dapat meningkatkan kemandirian murid

Jabarkan Rencana (Design)

Pertanyaan : 

• Apa saja kegiatan pembiasaan yang dapat meningkatkan kemandirian murid?

• Bagaimana cara mengukur kemajuan yang telah dicapai?

• Bagaimana supaya bisa saling mendukung dan mensupport dalam upaya peningkatan kemandirian murid?

Tindakan/Penyelidikan :

• Meminta murid yang sudah menunjukkan kemandirian untuk berbagi dengan teman yang lain.

• Mengevaluasi alasan atau latar belakang yang menyebabkan murid tidak mandiri

• Membuat catatan khusus mengenai target program dan waktu pelaksanaan

• Konsisten memberikan penguatan terhadap murid dengan memberikan reward ketika murid telah berhasil menumbuhkan sifat mandiri

• Bekerjasama dan berkolaborasi dengan guru lain

Atur eksekusi (Deliver)

Pertanyaan : 

• Apa saja peran yang dibutuhkan dan siapa yang mengisi peran tersebut?

• Siapa saja yang akan bertanggungjawab memonitor dan membantu kegiatan perubahan tersebut?

• Kapan program ini akan mulai dilaksanakan?

Tindakan/Penyelidikan :

• Membangun relasi, komunikasi, kolaborasi dengan para guru dan pimpinan agar mendapatkan inovasi best practice dalam peningkatan kemandirian murid

• Memberikan ruang dan media untuk murid dapat mengembangkan kepribadian secara luas seperti, memimpin doa, memimpin diskusi, menjadi moderator pada sesi diskusi, dll

• Melakukan strategi pembelajaran dan program pembiasaan yang telah disusun secara konsisten

Salam dan bahagia Bapak Ibu guru penggerak.