Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

1.2.a.8. Koneksi Antar Materi Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

10 September 2023   21:27 Diperbarui: 10 September 2023   21:43 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

1.2.a.8. Koneksi Antar Materi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Saya Iin Nuraeni, Calon Guru Penggerak angkatan 9 dari UPT Satuan Pendidikan SDN Pekoren I Rembang Pasuruan

Tujuan Pembelajaran Khusus: 

CGP mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2. Nilai dan  Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya  dan saya menggunakan model refleksi 4P sebagai berikut:                                                                                                              

1. PERISTIWA

Momen yang paling penting dan  menantang pun membahagiakan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah tentang Filosofi Ki Hajar Dewantara tentang Trilogi Pendidikan yaitu Ing ngarso Sung Tuladha, Ing Madyo mangun karso dan Tut wuri Handayani, dan saya tertarik juga dengan definisi Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, yaitu : Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Setiap anak mempunyai kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam adalah merupakan lingkungan dimana, dalam proses pembelajaran pendidik harus memperhatikan lingkungan dimana tempat tinggal anak tersebut dan harus menyesuaikan dengan adat, budaya lokal, sedangkan kodrat zaman artinya pendidikan harus sesuai dengan perkembangan zaman, hubungan materi pada modul 1.1 dengan saya sebagai pendidik di sekolah Dasar memberikan saya semangat luar biasa, untuk menjadi pendidik yang menuntun, teladan, agar peserta didik saya bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat, dengan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

Kemudian ketika mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan guru penggerak, di sini saya menemukan pencerahan lagi. bahwa nilai dan peran guru penggerak salah satunya adalah berpihak pada murid. Sehingga ketika saya melakukan pembelajaran maka saya berusaha untuk menampilkan perubahan dengan media pembelajaran yang menarik yang berupa video pembelajaran dan pembelajaran bisa dilakukan didalam maupun diluar kelas yang membuat anak nyaman dan menyenangkan.

Keterkaitan antara modul 1.1 dan 1.2, yang saya fahami adalah harus berfokus pada murid dan berusaha menggali potensi-potensi murid yang masih terpendam seperti teori gunung es. Dalam bergerak sebagai guru penggerak maka harus memahami filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, seperti tujuan pendidikan (memerdekakan manusia, menjadikan manusia selamat dan Bahagia), filosofi tri rahayu (Hamemayu Hayuning Sarirom, Hamemayu Hayuning Bongso,Hamemayu Hayuning Bawono), filosofi Trikon (Kontinu, konvergensi, konsentris) , Filosofi Triloka (Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri handayani), serta filosofi tringa (Ngerti, Ngeroso, Ngelakoni).

2. PERASAAN.

Ketika mempelajari modul ini benar-benar saya mendapatkan sesuatu yang baru dan  luar biasa. Kalau selama ini pemahaman saya tentang filosofi Pendidikan KHD hanya sekilas saja tetapi sekarang saya bisa lebih memahami dan bisa menerapkannya. Bangun dari mimpi panjang, saya harus menjadi guru yang lebih baik lagi, mendidik anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. dengan membaca modul 1.2 Nilai dan peran guru penggerak, saya dapat menerapkan nilai-nilai dan peran guru penggerak. Kini saya sangat bangga dengan profesi saya sebagai pendidik

3. PEMBELAJARAN

Sebelum mempelajari filosofi pendidikan Ki hajar Dewantara dan nilai guru penggerak, bahwa murid adalah objek pembelajaran, guru hanya bertugas mentransfer materi pelajaran saja tanpa memperdulikan penanaman nilai karakternya. dan sekarang saya berpikir bahwa murid adalah subjek pembelajaran, guru hanya fasilitator. Guru harus menuntun anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman, agar terwujud profil pelajar Pancasila. 

4. RENCANA KE DEPAN

Pengembangan diri saya yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan kegiatan pembelajaran yang melibatkan murid dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman.

  2. Melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan dan konsisten untuk menerapkan nilai-nilai dan peran guru penggerak.

  3. Mengikuti workshop atau seminar, baik secara online maupun offline untuk menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi saya sebagai pendidik.

      d.  Menerapkan pembelajaran di dalam dan luar ruangan yang penting murid nyaman.

      e. Berkolaborasi dengan rekan sejawat  dalam rangka merencanakan pembelajaran yang menyenangkan serta kegiatan sekolah lainnya.

Itulah pengembangan diri saya yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak.

Salam dan bahagia bapak ibu guru penggerak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun